Poker Online

Cerita Sex Diajak Ngentot Sama Tetangga Yang Cantik



Cerita Sex – Nana, 29 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak 3 dan 5 tahun. Suaminya, Boby, 36 tahun, adalah karyawan dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung.

Perawakan Nana sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yang sangat terawat. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi enak untuk dipandang, sesuai dengan pinggangnya yang ramping dan pinggulnya yang bulat.

Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Dengan 2 anak yang sedang lucu-lucunya, ditambah dengan posisi Boby yang cukup tinggi di perusahaannya, membuat mereka menjadi keluarga yang cukup di hormati di lingkungan kompleks mereka tinggal.

Nana pada dasarnya adalah istri yang sangat setia kepada suaminya. Tidak pernah ada niat berkhianat terhadap Herman dalam hati Nana karena dia sangat mencintai suaminya. Tapi ada satu peristiwa yang menjadi awal berubahnya cara berpikir Nana tentang cinta..

Suatu siang, Nana sedang mengasuh anaknya di depan rumah. Dikarenakan kedua anaknya waktu itu berlari jauh dari rumah, maka Nana langsung mengejar mereka. Tapi tanpa disengaja, kakinya menginjak sesuatu sampai akhirnya Nana terjatuh.

Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Nana langsung berjongkok dan meringis menahan sakit. Pada waktu itu, Surya, anak tetangga depan rumah Nana kebetulan lewat mau pulang ke rumahnya. Ketika melihat Nana sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Surya langsung lari ke arah Nana.

“Kenapa tante?” tanya Surya.
“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Sur…” ujar Nana sambil meringis.
“Bantu saya berdiri, Sur…” kata Nana.
“Iya tante,” kata Surya sambil memegang tangan Nana dan dibimbingnya bediri.
“Sur, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Anterin ke rumah saya, ya…” kata Nana.
“Iya tante,” kata Surya sambil segera menghampiri anak-anak Nana.

Sementara Nana segera pulang ke rumahnya sambil tertatih-tatih. Waktu Surya mengantarkan anak-anak Nana ke rumahnya, Nana sedang duduk di kursi depan sambil memegangi lututnya.

“Ada obat merah tidak, tante?” tanya Surya.
“Ada di dalam, Sur,” kata Nana.
“Kita ke dalam saja…” kata Nana lagi sambil bangkit dan tertatih-tatih masuk ke dalam rumah.

Surya dan anak-anaknya mengikuti dari belakang.

“Ma, Dono ngantuk,” kata anaknya kepada Nana.
“Tunggu sebentar ya, Sur. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Sudah waktunya anak-anak tidur siang,” kata Nana sambil bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.

Setelah mengantar mereka tidur, Nana kembali ke tengah rumah.

“Mana obat merahnya, tante?” tanya Surya.
“Di atas sana, Sur…” kata Nana sambil menunjuk kotak obat.

Surya segera bangkit dan menuju kotak obat untuk mengambil obat merah dan kapas. Tak lama Surya segera kembali dan mulai mengobati lutut Nana.

“Maaf ya, tante.. Saya lancang,” kata Surya.
“Tidak apa-apa kok, Sur. Tante senang ada yang menolong,” kata Nana sambil tersenyum.

Surya mulai memegang lutut Nana dan mulai memberikan obat merah pada lukanya.

“Aduh, perih…” kata Nana sambil agak menggerakkan lututnya.

Secara bersamaan rok Nana agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mata Surya. Surya terkesiap melihatnya. Tapi Surya pura-pura tak melihatnya. Tapi tetap saja paha mulus Nana menggoda mata Surya untuk melirik walau kadang-kadang. Hati Surya agak berdebar.. Biasanya dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja lekuk-lekuk tubuh Nana. Atau kadang-kadang hanya kebetulan saja melihat Nana memakai celana pendek.

Surya biasanya hanya bisa membayangkan saja tubuh Nana sambil onani. Tapi kini, di depan mata sendiri, paha mulus Nana sangat jelas terlihat. Nana sepertinya sadar kalau mata Surya sesekali melirik ke arah pahanya. Segera Nana merapikan duduknya dan juga menutup pahanya. Surya sepertinya terkesima dengan sikap Nana tersebut. Surya menjadi malu sendiri..

“Sudah saya berikan obat merah, tante…” kata Surya.
“Iya, terima kasih,” kata Nana sambil tersenyum.
“Sekarang sudah mulai tidak terasa sakit lagi,” ujar Nana lagi sambil tetap tersenyum.

Surya, 16 tahun, adalah anak tetangga depan rumah Nana. Masih duduk di bangku SMK kelas 1. Seperti kebanyakan anak laki-laki tanggung lainnya, Surya adalah sosok anak laki-laki yang sudah mulai mengalami masa puber.

“Kenapa kamu nunduk terus, Sur?” tanya Nana.
“Tidak apa-apa, tante…” ujar Surya sambil sekilas menatap mata Nana lalu menunduk lagi sambil tersenyum malu.
“Ayo, ada apa?” tanya Nana lagi sambil tersenyum.
“Anu, tante.. Maaf, mungkin tadi sempat marah karena tadi saya sempat melihat secara tidak sengaja…” kata Surya sambil tetap menunduk.
“Lihat apa?” tanya Nana pura-pura tidak mengerti.

“Lihat.. Mm.. Lihat ini tante,” kata Surya sambil tangannya mengusap-ngusap pahanya sendiri. Nana tersenyum mendengarnya.
“Tidak apa-apa kok, Wan,” kata Nana.
“Kan hanya melihat.. Bukan memegang,” kata Nana lagi sambil tetap tersenyum.
“Lagian, saya tidak keberatan kok kamu melihat paha tante tadi,” kata Nana lagi sambil tetap tersenyum.
“Kamu kan tadi sedang menolong saya memberikan obat,” kata Nana.
“Benar tante tidak marah?” tanya Surya sambil menatap Nana.

Nana menggelengkan kepalanya sambil tetap tersenyum. Surya pun jadi ikut tersenyum.

“Tante sangat cantik kalau tersenyum,” kata Surya mulai berani.
“Ihh, kamu tuh masih kecil sudah pintar merayu…” kata Nana.
“Saya berkata jujur loh, tante,” kata Surya lagi.
“Kamu sudah makan, Sur?” tanya Nana.

“Belum tante. Saya pulang dari rumah teman tadi belum makan,” kata Surya.
“Makan disini saja, ya.. Temani saya makan siang,” ajak Nana.
“Baik tante, terima kasih,” kata Surya.

Mereka menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Surya menyentuh kaki Nana. Surya kaget, lalu segera menarik kakinya.

“Maaf tante, saya tidak sengaja,” kata Surya.
“Tidak apa-apa kok, Sur…” kata Nana sambil matanya nenatap Surya dengan pandangan yang berbeda.

Ketika kaki Surya menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati. Nana merasakan sesuatu yang lain akan kejadian tak sengaja itu.. Tiba-tiba Nana merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yang membuat perasaannya tidak menentu. Sentuhan kaki Surya terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh..

“Kamu sudah punya pacar, Sur?” tanya Nana sambil menatap Surya.
“Belum tante,” kata Surya sambil tersenyum.
“Lagian saya tidak tahu caranya mendapatkan perempuan,” ujar Surya lagi sambil tetap tersenyum. Nana pun ikut tersenyum.

“Pernah tidak kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Nana lagi.
“Keinginan apa tante?” tanya Surya. Nana tersenyum.
“Kita habiskan dulu makannya. Nanti kita bicara…” kata Nana.

Selesai makan, mereka duduk-duduk di ruang tengah.

“Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini?” tanya Nana.
“Tidak ada, tante,” kata Surya.
“Tadi tante mau tanya apa?” kata Surya penasaran.
“Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud saya suka kepada tubuh wanita?” tanya Nana.

“Kita bicara jujur saja, ya.. Saya tidak akan bicara pada siapa-siapa kok,” kata Nana lagi.
“Kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita?” kata Nana lagi.
“Iya, tante,” kata Surya.

“Kalau begitu jawablah pertanyaan tante tadi…” kata Nana sambil tersenyum.
“Ya, saya suka melihat perempuan yang tubuhnya bagus. Saya juga suka tante karena tante cantik dan tubuhnya bagus,” kata Surya tanpa ragu.

“Maksudnya tubuh bagus apa,” tanya Nana lagi. Surya agak ragu untuk menjawab.
“Ayolah…” kata Nana sambil memegang tangan Surya. Tangan Surya bergetar.. Nana tersenyum.
“Mm.. Saya pernah.. Pernah lihat majalah Playboy, juga.. Juga.. Juga saya pernah lihat VCD porno.. Mm.. Mm.. Saya lihat banyak perempuan tubuhnya bagus…” kata Surya dengan nafas tersendat.
“Oh, ya? Di VCD itu kamu lihat apa saja,” kata Nana pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Surya yang terus gemetar.

“Mm.. Lihat orang sedang begituan…” kata Surya.
“Begituan apa?” tanya Nana lagi.
“Ya, lihat orang sedang bersetubuh…” kata Surya.

Nana kembali tersenyum, tapi dengan nafas yang agak memburu menahan sesuatu di dadanya.

“Kamu suka tidak film begitu?” tanya Nana.
“Iya suka, tante?” kata Surya sambil menunduk.
“Mau coba seperti di film, tidak?” kata Nana.

Surya diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. Nana mendekatkan tubuhnya ke tubuh Surya. Wajahnya di dekatkan ke wajah Surya.

“Mau tidak?” tanya Nana setengah berbisik.

Surya tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. Nana membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Surya. Surya tetap diam dan makin gemetar. Nana terus menciumi wajah Surya, lalu akhirnya dilumatnya bibir Surya.. Lama-lama Surya mulai terangsang nafsunya. Dengan pasti dibalasnya ciuman Nana.

“Masukkan tangan kamu ke sini…” kata Nana dengan nafas memburu sambil memegang tangan Surya dan mengarahkannya ke dalam baju Nana.
“Masukkan tangan kamu ke dalam BH saya, Sur.. Pegang buah dada saya,” kata nana sambil tangannya meremas kontol Surya dari luar celana.

Sementara tangan Surya sudah masuk ke dalam BH nana dan mulai meremas-remas buah dada Nana.

“Mmhh.. Terus sayang…” kata Nana.
“Tangan saya pegal, tante…” kata Surya polos.
“Uhh.. Kita pindah ke kamar, yuk…” ajak Nana sambil menarik tangan Surya. Sesampainya di dalam kamar..
“Buka pakaian kamu, Sur…” ujar Nana pun melepas seluruh pakaiannya sendiri.
“Iya, tante…” kata Surya.

Nana setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Surya terkesima melihat tubuh telanjang Nana. Seumur-umur Surya, baru kali ini dia melihat tubuh telanjang wanita di depan mata. Apalagi wanita tersebut adalah wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Kontol Surya langsung tegang dan tegak..

“Naik sini, Sur…” kata Nana.
“Iya, tante…” kata Surya.
“Sini naik ke atas tubuh saya…” kata Nana sambil mengangkangkan pahanya.

Surya segera menaiki tubuh telanjang Nana. Nana langsung melumat bibir Surya dan Surya langsung membalasnyanya dengan hebat. Sementara satu tangan Surya meremas buah dada Nana yang tidak terlalu besar. Sementara kontol Surya sesekali mengenai belahan memek Nana.

“Ohh.. Mmhh.. Terus remas.. Terus…” desah Nana sambil memegang tangan Surya yang sedang meremas buah dadanya, dan tangan mereka bersamaan meremas buah dadanya.
“Ohh.. Sshh…” kata Nana. Surya pun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati buah dada Nana.
“Sur, jilati memek ya, sayang…” pinta Nana.
“Tapi saya tidak tahu caranya, tante,” kata Surya polos.

“Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke memek, lalu kamu jilati belahannya…” kata Nana setengah memaksa dengan menekan kepala Surya ke arah memeknya.

Surya langsung menuruti permintaan Nana. Dijilatinya belahan memek Nana sampai tubuh Nana mengejang menahan nikmat.

“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Nana sambil meremas kepala Surya.
“Sur, kamu jilati bagian atas sini…” kata Nana sambil jarinya mengelus kelentitnya.

Lalu lidah Surya menjilati habis kelentit Nana.. Nana kembali menggelepar merasakan nikmat yang teramat sangat.

“Teruss.. Sshh.. Ohh…” desah Nana sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit kepala Surya. Sementara tangannya semakin menekan kepala Surya ke memeknya. Tak lama..

“Ohh…” desah Nana panjang. Nana orgasme.
“Sudah, Sur.. Naik sini,” kata Nana.

Surya lalu menaiki tubuh Nana. Nana lalu mengelap mulut Surya yang basah oleh cairan memeknya. Nana tersenyum, lalu mengecup bibir Surya.

“Mau tidak kontol kamu saya hisap,” kata Nana.
“Mau tante,” kata Surya bersemangat.
“Bangkitlah.. Sinikan kontol kamu,” kata Nana sambil tangannya meraih kontol Surya yang tegang dan tegak.

Surya lalu mengangkangi wajah Nana. Nana segera mengulum kontol Surya. Tidak hanya itu, kontol Surya lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Surya tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang.

“Ohh.. Tantee.. Enaakk…” jerit kecil Surya sambil memompa kontolnya di mulut Nana.
“Masukkin ke memek,ya sayang…” kata Nana setelah dia beberapa lama menghisap kontol Surya.

Surya lalu mengangkangi Nana. Sementara tangan Nana memegang dan membimbing kontol Surya ke lubang memeknya.

“Ayo tekan sedikit, sayang…” kata Nana.

Surya berusaha menekan kontolnya ke lubang memek Nana sampai akhirnya.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Surya berhasil masuk dan mulai memompa memek Nana. Surya merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang kontolnya.

“Bagaimana rasanya, Sur?” tanya Nana sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“Ohh.. Sangat enakk, tanttee…” kata Surya tersendat sambil memompa kontolnya keluar masuk memek Nana.

Nana tersenyum.. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, tiba-tiba tubuh Surya mengejang. Gerakannya makin cepat. Nana karena sudah mengerti langsung meremas pantat Surya dan menekankannya ke memeknya. Tak lama.. Crott.. Croott.. Croott.. Croott..

“Ohh.. Hohh…” desah Surya. Tubuhnya lemas dan lunglai di atas tubuh Nana.
“Udah keluar? Bagaimana rasanya?” tanya tante Nana sambil memeluk Surya.
“Sangat enak, tante…” kata Surya.

Sejak saat itu Surya sering datang ke rumah Tante Nana jika sedang sepi dan minta jatah lagi. Cerita Dewasa

Cerita Bokep Felly ABG Cantik Yang Penuh Nafsu



Cerita Bokep  – Bermula dari perkenalanku dengan seorang gadis ABG di lingkungan rumah kostku, yang belakangan aku ketahui bernama Fellycia…biasa di sebut Felly. Felly seorang ABG tingginya kira2 150 cm dengan body yg pas2an menurutku gak bohay gak kurus…ya pas2 lah dengan toket gak besar2 amat…malah keliatan kecil menurutku mungkin ukurannya 34 C!!

Semakin lama aku kenal dia akhirnya kita deket, kadang2 dia maen ke tempat kostku yg bebas dimana cewek senaknya bisa keluar masuk.

Dia sering curhat ama aku, tentang keluarganya dan tentang kerjaannya..perlu diketahui si Felly ini putus sekolah karena ga ortunya g mampu bayarin doi sekolah…walhasil dia harus bekerja buat ngebantuin ortunya.

sanking seringnya dia maen kekostanku kadang2 dia pernah ketiduran dikamar kostku…aku sih ga keberatan klo dia mo tidur2an tapi imron ane ini ga bisa dipungkiri udh gedek2 aje ngeliat tubuh Felly yg lagi tiduran dikasur…bawaannye mo nidurin aje,,,
sering juga waktu aku pergi Felly maen kekamar kostku, aku emank sengaja nagsih duplikat kuncinya ama dia…kali2 aja dia mo maen2!!
Sampai suatu hari aku dengan tergesa2 pulang dari tempat kerjaku, karena ada sesuatu yg ketinggalan dikamar kostku.

Segera aku buka pintu kamarku…tiba2 ada yg aneh nih …aku rasakan kandung kemihku penuh sekali. Aku kebelet pipis. Benar-
benar kebelet pipis, sudah di ujung lah. Cepat-cepat aku bergegas kekamar mandi yg kebetulan berada didalam kamarku. Ketika kudorong ternyata sedang dikunci.

“Hey..! Siapa di dalam..? Buka dong..! Udah nggak tahan..!” aku
berteriak sambil menggedor-gedor pintu.

“Akuu..! Tunggu sebentar..!” ternyata terdengar “suara dari dalam yg aku yakin suara si Felly.”
“Kreekk..!” terbuka sedikit pintu kamar mandi, kepala Felly muncul.
dari celahnya.

“Ada apa mas..?” katanya.

Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung nyerobot ke dalam karena
sudah tidak tahan. Langsung aku kubuka reuselting celanaku dan membuka
celana dalamku.

“Serrrr…” keluar air seni dari penisku.

Kulihat Felly yang berdiri di belakangku, badannya masih berdiri terpaku melihat aku yang dengan cueknya mengeluarkan kejantananku…
Akhirnya aku tersadar, dan segera memasukkan penisku kedalam sangkarnya…sambil gugup aku membalikkan badanku dan memandang Felly yg masih berdiri tetegun dengan tingkahku barusan…

” eh….sorri ya Fell, aku lupa kamu ad disini…”

” E e e…nggak koq mas, nggak apa-apa…” suara Felly terdengar gugup bercampur malu…

” Anu anu mas itu….” sambil tangannya menunjuk pada penisku

” kenapa Fell?? ada apa dengan anuku…??”
” Celananya belum dikancingin mas…” katanya terbata2…

Aku semakin malu jadinya salah tingkah aku didepan Felly…

” Eh ya ……”

” Tadi kamu lihat semuanya ya Fell??” tanyaku sembari menggodanya.

” Iya mas dikit…”

” MAsa cuma dikit??” kataku menggoda Felly..

” Iya beneran ….ih mas genit ah…” sambil mencubit pinggangku dia mengerling kearahku…
Amboiiii…..matanya dan bibirnya itu loh…bikin aku gak kuat…

Kami berdua berbincang-bincang beberapa saat dan kemudian aku mengajaknya ke pinggiran kasur untuk duduk dan ngobrol2…. Disana aku bertanya kepadanya, ” Kamu tadi suka nggak liatin punya aku Fell…??” Fell sedikit kaget dengan pertanyanku…. dengan malu2 dia menjawab ” ya…. mas “. betapa senangnya hatiku timbul pikiran jorok dalam otakku, aku ingin menidurinya saat ini…aku udh lupa dengan kerjaan yg tadi ketinggalan dikamar untuk aku bawa kembali kekantor. Di otakku cuma ada satu pikiran gimana caranya meniduri Felly….

Secara spontan aku merangkul dan mencium kening Felly . Dia diam saja, sehingga membuatku semakin penasaran. Lalu kupeluk pinggangnya dan kucium telinga serta lehernya, sehingga aku mulai merasa Felly terhanyut oleh permainanku. Setelah itu aku melakukan sedikit permainan padanya, dan nampaknya Felly benar-benar terbawa nafsu, aku bertanya kepadanya.

“Fell, aku boleh nggak membelai tubuhmu?” kataku sambil berusaha melepaskan kancing bajunya.

Ternyata Felly melakukan perlawanan, sehingga aku memegang kedua tangannya dengan tangan kiriku, serta terus membuka bajunya secara paksa. Felly kemudian berhenti melawan. Seluruh kancing bajunya akhirnya berhasil kubuka, namun bajunya tidak kutanggalkan. Dia nampak seksi meskipun toketnya tidak terlalu besar.Langkah pertama, aku mencium rambutnya sambil mengenggam tangannya, sementara tanganku yang lain memeluk pinggangnya. Aku senang karena ternyata Felly  memberikan respon. Aku membimbingnya ke atas kasur.

Kemudian aku membuka baju dan celanaku, sehingga aku tinggal memakai celana dalamku. Kupeluk dia dan kucium bibirnya. Kumainkan lidahku di dalam mulutnya, dan Felly membalas permainanku. Hebat juga, ternyata dia sangat pandai berciuman dengan lidah. Felly membuka celana dan bajunya, sehingga dia hanya memakai pakaian dalamnya saja. Mataku tidak lepas memandang belahan payudaranya yang terlihat jelas.

“Felly, buka dong..!” kataku meminta.

Felly menurut saja. Dia membuka celana dalamnya terlebih dahulu, sehingga aku dapat melihat vaginanya yang mempunyai bulu2 halus dan jarang….sangat indah dipandang dengan belahan yg berwarna merah muda dihiasi oleh lendir2 yg meleleh dari dalam vaginanya yg diakibatkan oleh rangsanganku tadi. Kemudian dia membuka bra-nya, sehingga kedua payudaranya yang kecil tetapi membulat kencang dengan puting susunya yang kemerahan terbuka polos, tegak menantang untuk dilumat. Dia tersenyum dan mendekatiku. Aku kemudian menjilati telinga dan tengkuknya. Felly kegelian dan tertawa kecil.

Melihat kedua payudaranya yang indah dan mulus itu, hatiku tidak sabar dan ingin segera merasakan kenikmatan kedua benda tersebut. Kusapukan perlahan jariku pada permukaan payudara kanannya yang halus dan lembut. Kuraba puting dan lingkaran areola-nya dengan perlahan, sehingga Felly memejamkan matanya menikmati sensansi di puncak payudaranya. Kucubit perlahan putingnya dan kutarik, sehingga Felly mengeluarkan desahan tertahan. Lalu kukulum payudaranya dan kuhisap dengan kuat seolah-olah aku menyusu padanya dan ingin menyedot seluruh isi payudaranya.

Aku menyedot, mengulum, dan menggigit payudaranya bergantian, sehingga aku merasakan kepuasan dari payudara tersebut. Dengan melepaskan perasaan gemas yang telah lama tertahan, tanganku cepat meraih payudaranya dan kuremas dengan kuat, Felly mengaduh kesakitan. Tanganku terasa meremas daging lembut kenyal berisi jaringan kelenjar yang membuat birahiku terbakar.

“Mas..! Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan tapi nikmat.

Aku melepaskan tanganku dan jariku masuk ke liang vaginanya. Kugesek-gesekkan jariku disana sehingga Felly mengerang. Aku lalu menunduk dan menjilati vaginanya, sehingga Fellymendesah dan melengkungkan badannya. .Aku terus menjilati bibir vaginanya dia bergerak kekanan dan kekiri di tempat tidur, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding vaginanya dengan cepat.

Felly menggeliat-geliat liar sambil memegangi kepalaku.

“Ahhh… mhhh… massss…”

demikian desahannya sambil menyebut-nyebut namaku.
Aku terus beroperasi di vaginanya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Felly. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam vaginanya, membuat Felly tersentak dan memekik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan vaginanya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga Felly semakin tidak karuan menggeliat.

Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan aku dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya, aku mengambil posisi dan membuka celana dalamku. Batang penisku sudah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.
Dalam hati aku membatin, “Ini dia saatnya… show time..!”

Aku mengangkat tubuhnya yang kecil itu dan membantingnya ke tempat tidur, sehingga dia telentang sambil mengaduh.

Sebelum dia sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan penisku ke dalam vaginanya dengan cepat, sehingga dia berteriak kesakitan.Pelan 2 aku tarik penisku dari vaginanya, terasa hangat dan mencengkram erat penisku….

Nyaman dan hangat sekali vaginanya..!kulihat ada bekas darah saat aku tarik keluar penisku ” Hmmmm rejeki nomplok dapet perawan nih ” batinku. Kukocok keluar masuk penisku , sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat Felly merasakan nikmat pada vaginanya. Dia mulai terbiasa dengan penisku…

Rintihannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan. Kemudian aku meraih kedua daging yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Felly menjerit setinggi langit. Tangannya mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! Felly orgasme…..kuraskan vaginanya berdenyut memijit penisku serta membasahinya dengan cairan kenikmatannya……………….

Selanjutnya sambil tetap mencengkeram kedua payudaranya dan tetap menyetubuhinya, aku memutar-mutar tanganku diatas kedua payudaranya .
Tanganku merasakan enak sekali mempermainkan kedua daging kenyal kembar milik Elli tersebut.

Sementara gerakan sanggamaku semakin cepat, sehingga Felly akhirnya terkulai lemas kehabisan tenaga menahan Nikmat yang dirasakannya. Setelah beberapa saat aku merasakan buah zakarku geli luar biasa dan penisku berdenyut-denyut. Akhirnya aku orgasme, dan penisku menyemprotkan cairan spermaku berkali-kali ke dalam kehangatan rahimnya. Semprotan terakhir membuatku lemas dan terjatuh menindih tubuhnya.

Beberapa lama kami berdua berdiam dengan penisku masih tertancap pada lubang miliknya. Tubuh mungilnya terkulai lemas dengan denyutan jantungnya yang turun naik, menandakan dia sangat kecapaian. Kami saling berpandangan dan akhirnya berciuman…..kami tertidur sampai sore hari…dia kemudian bergegas pulang karena takut dicari ortunya…

Akhirnya kami semakin dekat….dan kamipun semakin sering melakukannya layaknya pasangan suami istri…baik dikamar kostku maupun dirumah Felly ketika ortunya ga ada dirumah…sampai akhirnya aku harus pergi karena aku ditugaskan di luar pulau…..oleh kantor pusat!!!

kabar terakhir yg aku dengar Felly sempat hamil….tapi tidak diketahui siapa yg menghamilinya…Apakah aku ayah si anak yg dikandung Felly?? who know……..???? Cerita Dewasa

Cerita Sex Dewasa Ngentot Dengan Tante Gina



Cerita Sex Dewasa – Suatu ketika Ruri yang sedang mnginap dirumah temanya, ketika dia kesiangan dan tidak kuliah dia digoda oleh Ibu temannya itu. Ruri yang juga gemas dengan Ibu temanya itu itu akhirnya meladeni godaanya. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!

Sebut saja aku Ruri usiaku menginjak 25 tahun aku mahasiswa teknologi informasi di salah satu universitas di Jakarta. Aku hidup dilingkungan yang menurutku sangat ekstrim. Kehidupan yang tidak ada toleransi satu sama lain. Dan akupun memiliki jiwa yang sama seperti orang yang ada dilingkungan sekitarku. Jakarta yang keras menuntutku untuk berbuat apa saja yang sekiranya menghasilkan uang banyak untuk mengimbangi pola hidup teman-temanku.

Kehidupan sehari-hariku dari hanya minum minuman berlakohol, dugem,merebut pacar orang bahkan aku pernah jadi selingkuhan ibu temanku sendiri. Itu semua udah aku lakuin demi uang semata. Tetapi aku orangnya care sekali dengan semua temanku, terutama dengan Deo. Sampai-sampai teman-temanku tidak tau tau apa saja yang sudah aku lakuin selama ini, temenku mengira aku anak baik-baik.

Dibalik itu semua aku mempunyai pengalaman yang sangat buruk dan tak satupun orang tau. Cerita singkatku, Deo temanku semenjak kecil di kampung hingga kini aku masih berteman dengan dia. Makan bareng main bareng bahkan tidur berhari-hari kita juga barengan bukan apa-apa sih karena udah akrab banget kayak kakak adik deh. Deo itu 2 bersaudara dengan adiknya dia tinggal di Jakarta bersama ayah dan ibunya sedangkan adiknya tinggal dengan neneknya di Desa.

Ayah Deo bekerja di salah satu kantor di Jakarta, kalau ibunya sih luar negeri jadi TKW selama 7 tahun hingga sekarang belum pulang. Rumah Deo sering kosong Ayahnya pulang satu minggu sekali alasannya biar gak bolak balik karena jauh antara rumah dan tempat kerjanya. hmmm paling juga ayahnya Deo punya selingkuhan bertahun-tahun gak ketemu istrinya juga.

Aku sering tidur rumah Deo, kalau Deo mah anaknya rajin nggak neko-neko pacar aja gak punya bagiku dia kurang jantan. Pernah ya aku ngajarin dia buat nembak cewek aku liatin video porno eh dianya marah. Kegiatan sehari-hari dia setelah pulang sekolah tidur belajar main sesekali beda sama aku deh sesekali ada waktu luang aku menyempatkan untuk membuka video-video porno bagiku itu belajar karena itu sudah kebutuhanku.

Sore hari aku dan Deo ngopi diwarung sebelah, Deo bilang kalau 2 hari lagi ibunya pulang karena kontrak kerja sudah habis dan nggak diperpanjang lagi ceritanya mau buka usaha aja dirumah. Ayahnya tidak bisa menjemput dengan alasan ada meeting di Bandung. Akhirnya Deo-pun mengajak aku untuk menjemput ibunya di Bandara 2 hari lagi. Ya aku sih iya aja, kasihan kalau Deo sendirian.
Dua hari kemudian aku dan Deo bergegas berangkat ke Bandara dengan menggunakan taxi,

“ Pagi banget sih, emang pesawat jam berapa?, ” ucapku.

“ jam 7 nyampe sini, ikut aja gak usah banyak nanya kamu Ri, ” ucapnya.

Kemudian kami-pun bergegas kebandara. Sesampainya disana ternyata kita juga masih menunggu kareana pesawat yang ditumpangi ibu Deo delay. Saat itu rasanya perutku lapar sekali, ditambah lagib mataku juga masih mengantuk. Kalau tau gitu aku nggak ikut deh. Kurang lebih 2 jam kami menunggu, aku menunggu di café, dan Deo menunggu diruang di ruang tunggu.

Beberapa waktu aku menunggu, Tiba – tiba Deo memanggilku,

“ Ayo Ri kita pulang ,” ucapnya.

Saat itu ternyata Deo sudah bersama ibunya, sambil benggong aku ngeliatin wanita yang ada disamping Deo. Aku melihat ibu Deo dari bawah, saat itu dia mengebnakan highheels, kakinya sangat mulus putih bersih. Kemudian aku mulai beralih melihat keatas, saat itu ibunya mengenakan rokmini yang ketat dan minim sekali. Busssseeeettt dahhhh, bener-bener itu ibunya Deo sexy banget cuy.

Dulu dia nggak seperti itu, dia bisa berubah 180 derajat lebih seksi montok cantik banget. Semakin keatas aku melihat ibu Deo, dia saat itu memakai Kaos merah ketat dengan leher baju yang terbuka sehingga terlihatlah belahan dada yang mulus dan montok itu. Ditengah aku menikmati fantasi mesumku tiba-tiba Ruri berkata,

“ Woy Ri, ngapain kamu benggong diem aja jabat tangan kek sama ibu aku, ” ucap Deo membuyarkan fantasi sexs-ku.

“ oh iya Ri, ” ucapku menanggapi Ruri.

Kemudian aku-pun segera menyapa Ibu Ruri,

“ Hey tante lama nggak ketem sekarang tante makin cantik aja sih, hhe…, ” ucapku memujinya.

Dengan suara lembut manja tante Gina-pun menanggapi perkataanku,

“ Kamu nih bisa aja deh Ri, kamu kayaknya heran sekali sih lihat tante,hhe… yaudah yuk ayo kita cepet pulang, Oh iya Deo buruan kamu cari taxi gih !!!, ” ucapku, lalu berbicara pada Deo.

“ Iya Buk, ” ucap Deo lalu bergegeas mencari taxi.

Tidak lama kemudian Deo-pun kembali pad kami karena sudah mendapat taxi. Kemudian kami-pun segera menuju taxy. Singkat ceita kami-pun sudah sampai di rumha Deo, sesampainya dirumah tante Gina langsung masuk kekamar unruk menaruh barang-barangnya. Beberapa saat dia berada dikamr kemudian tante Gina-pun keluar kamar dengan mengenakan daster mini yang menggemaskan.

Wow… melihat tante Gina yang seperti itu membuat pikiranku mendadak mesum lagi. Jika tanta Gina seperti it uterus aku semakin betah saja tidur di rumah Deo. Misalakan Boleh aku rela jika harus kos sekalian disini, wkwkwk. Selama dirumah seharian tante Gina berpakaian seksi banget, ya emang gitu kali ya kalau TKW pulang kerumah semua serba seksi.

Tante Gina yang mungkin merasa gerah, dia-pun segera mandi. Beberapa saat setelah mandi aku-pun melihat tante Gina berdiri didepan kamarnya sambil meyisir rambutnya yang panjang agak sedikit pirang dengan mengenakan celana hotpant dan tangtop hitam. Telihat saat itu buah dada-nya sangat montok sekali. Oh iya aku saat itu mengintip sela pintu kamar tante Gina yang sedikit terbuka.

Gilak mulus sekali kulit tante gina, putih sekali sekali cuy. Saat itu aku hanya mengintip sekitar 10 menit saja, lalu kembali kekamarku lagi. Didalam kamar aku terbayang-bayang dengan montoknya tubuh tante Gina. Aku membayangkan dengan penuh nafsu sex hingga akhirya aku tertidur lelap. Beberapa jam-pun berlalu tidak terasa matahari pagi-pun sudah terbit membangunkan aku.

Bisa-bisanya Deo tidak membangunkan aku, saat itu aku kesiangan bangunnya, akhirnya aku tidak berangkat kuliah deh. Yasudahlah mungkin Deo tidak tau karena kita berbedakita beda jurusan sih dia Fakultas Hukum. Setelah itu aku-pun keluar dari kamar, ketika aku buka pintu aku lihat tante Gina sedang mengepel lantai.

Gilaa tu ngepel apa ngapain sih nungging-nungging, goyang-goyang pantatnya, Ouhhh… semok bangettt dehhhh. Jujur pas ngeliat itu penis-ku berdiri tegak dan fikiranku tidak karuan, ingin rasanaya aku saat itu meremas-remas pantanya yang semok itu,

“eh Ruri udah bangun ya, gak ada jam kuliah kamu?, ” ucapnya memecah fantasi sexsku.

“ee..ee..e.ee…nggak tante hari ini aku libur,” jawabku terbata-bata.

Tiba-tiba tante Gina memmegang pundakku dan bilang,

“ Sana mandi dulu biar kelihatan seger dan wangi Ri, ” ucapnya dengan nada manja.

Saat itu aku berfikir tante Gina kayaknya menggodaku deh, soalnya ketika berbicara denganku dari tatapannya dan cara bicaranya seperti nafsu kepadaku. Ini dia kesempatanku mumpung rumah sepi,hha. Nampaknya aku bisa melampiaskan hawa nafsku pendam selama dua hari. Aku emang udah nggak tahan setiap liat tante Gina, birahiku sexku membara seakan akuingin merasakan kehangatan tubuhnya.

Mandi pagi emang nyegerin deh apalagi buka mata didepan udah ada Tante Gina. Dengan mengenakan handuk menutupi sebagian tubuhku, tiba-tiba tante Gina menarik tanganku,

“ Ruri kamu ganteng banget sih ya, gagah deh tante suka sama Ruri, ” ucapnya mengejutkanku.

Gilaaaa, ternyata tante Gina lebih parah dariku,

“ Ya dong tante darah muda musti begini terlihat gagah ganteng tante Gina juga kok makin cantik semok lagi, ” ucapku memujinya.
“ Ahhhh kamu bisa aja Ruri, sini dong ikut tante ke kamar sebentar, ” ucapnya mengajakku.

Tanpa berpikir panjang, jelas aku mau lah masuk ke kamar tante Gina. Tanpa basa-basi lagi aku-pun segera masuk kekamr Gina dengan hanya mengenakan handuk saja tanpa menggunakn baju dan celana dalam,

“ Sini dong masuk Ruri tutup pintunya sayang, tante gak papa kok tante cuma mau ngetes kejantananmu aja, ” ucapnya mengejutkanku.

Saat itu-pun aku hany tersenyum lalu aku tutup pintu kamarnya. Saat itu aku pura-pura lugu dan sok nggak tau tenatng maksud tante Gina, padahal penis aku sudah tegang sekali di dalam handuk. Kemudian aku-pun duduk di sofa kamar, lalu tante Gina semakin mendekatiku. Tanpa basa basi tante Gina pegang penisku,

” waoooww belum apa-apa kok sudah tegang sih sayang, pasti kamu udah gak kuat yaa ngeliat tante pake rok begini, ” uccapnya.
Dengan wajah yang agak memerah aku jawab tante Gina,

“ Iii… iya… tante , habis tante seksi banget sih, montok habis kamu tante, ” ucapku penih birahi sex.

Tante Gina mulai aksinya membuka handukku, seketikaaku-pun telanjang bulat. Gilaa deh ni tante-tante girang udah gak tahan juga main buka. Lalu dimainkanlah dengan lincah penisku, setiap gerakan tangannya memberikan sensasi sex yang luar biasa. Penisku semakin tegang dan tante Gina terlihat puas dengan kejantanaku yang lumayan besar.

Kemudian Tante Gina segera duduk diatasku ternyata dia juga nggak pake celana dalem, kerasa banget saat itu memek-nya menempel di penisku. Tante Gina memang pemain handal ciumannya dan belaian gadis perawan jauh deh sama tante Gina. Bayangin aja saat itu aku cuma diem aja pasrah mau diapain cuma bisa ngrasain kenikmatan sex yang bener-bener melebihi rasa perawan,

“ Ruri jangan Cuma diem dong ayo pegang payudara tante, kamu kurang suka ya. kurang montok payudara tante ??, ” ucapnya.

“ Enggak kog tante, Ruri suka banget kok sama payudara tante, ” ucapku.

Setelah itu mulai deh aku beraksi, seperti biasa setelah sekian lama gak bercumbu. Aku pegang kedua payudara tante Gina aku remas-remas berasa kekecilan tanganku buat satu payudara tante Gina yang besar montok dengan putting yang menonjol,

“ Remas terus sayang terus, Ahhhhh… enak sekali Ruri, terus sayang mainkan tanganmu buatlah tante basah sayang… Ahhhh…, ” racau tante Gina.

Mungkin tante nggak kuat dengan remasan payudara tante langsung aja cium bibirku dengan lembut. Tante Gina telanjang diatas ku dengan posisi duduk berhadapan menciumi ku aku dengan lihay meremas payudaranya tante Gina, menggesek-gesekkan kemauluannya di penisku. Kemaluan tante Gina mulus banget. Udah gitu memek tante Gina besar dan tidak ada jembutnya sedikitpun.

Nampaknya dia rajin mencukur jembut-nya dan rajin merawat vagina-nya. Warna kulit vaginaya putih dengan belahan vaginayang berwarna agak kemerahan. Melihat itu aku semakin tidak saja ingin segera memasukan penisku kedalam liang senggama tante Gina yang kencang dan nampak keset itu,

“ Ruri gendong tante dong ke ranjang, kan lebih nikmat kalau mesum sembari tiduran sayang, ” ucapnya manja.

Tanpa berfikir panjang aku-pun segera membawa tante Gina ke Ranjang. Sesampainya diranjang aku mulai mencium, mengemut payudara tante Gina yang montok itu. Tanganku yang tidak mau diam , maka segera aku arahkan pada kemaluan tante Gina, aku coba elus-elus dengan jariku . Sku sisir bagian kanan kiri vagina tante Gina.

Aku cium pusar tante Gina turun kebawah aku, jilat selakangan tante yang mulus putih bersih wangi,

“ Ahhhhh… terus sayang tante mau keluar sayang, terus sayang, Ouhhhh…, ” desahnya.

“ Jangan keluar dulu tante, nikmati dulu tante, nanti kita keluarinya bareng-bareng ketika ML, ” ucapku.

Sepertinya tante Gina menahan agar tidak orgasme cepat. Dia terlihat seperti menahan sesuatau tapi tetep merasakan kenikmatan. Aku jilat bagian luar vagian tante Gina, desahaaaann tantee byuuuuhhh sudah gak tahan tante sepertinya. Aku cari lubang kenikmatan yang lebih dalam terus aku kecup. Posisi berubah lagi dengan gaya 69.

Ouh… tante Gina mengulum penisku yang besar sampai masuk semua penisku didalam mulutnya , nikmat sekali rasanya,

“ Ahhhh tante terus tante lebih masuk lagi tante, terus Eumm… Sssssshhh… Ahhhhh…. ,” ucapkumerasakan nikmat kulumanya.

Dengan gaya 69 kami saling memanjakan kemaluan kami dengan bibir kami dengan penuh nafsu sex,

“ Ouhhhh… Ri, tante udah nggak kuat, Ssssshhhh… Ahhhhhhhhhhh, ” ucapnya mendesah kencang.

Tante Gina pun ternyata telah orgasme, dia mengeluarkan cairan kental didalam mulutku. Tanpa berfikir panjang lagi, kmai yang sudah melakukan for play kurang lebih selama setengah jam bagiku sudah cukup, rasanya kenikmatan sex itu sampai ubun-ubun deh rasanya.

Tante Gina kembali terlentang aku mencoba memasukkan penis ku ke dalam lubang kenikmatannya, denganpelan-pelan aku coba menggesek-gesek penisku pada vagina tante Gina agar sedikit licin. Setelah licin, dengan perlhan mulai aku masukan,

“ Zlebbbbbbbbbbb…. Ahhhhh…, ”

Terbenmlah penisku didalam vagina tante Gina, dengan perlahan terus masuk hingga sampai mentok ke dalam,

“ Ahhhhhh…. Ssssshhh…Ouhhhh…, ” desah tante Gina.

Saat tante Gina hanya bisa mendesaha dengan desahan yang sangat manja, bibirnya dan wajahnya terlihat memerah sekali. Melihat hal itu nafsu birahiku semakin tinggi saja, mulailah aku goyangkan penisku didalam vagina Tante Gina,

“ Ssssssshhh… terus Ri, lebih dalam Ruri… Ouhhhh…, ”ucapnya.

Ini dia memek tante serasa perawan, rasanya setelah aku goyangkan penisku kedalam lubang tante Gina rasanya sperti memperawani memek perawan, sempit dan nikmat banget. Sekitar 10 menit aku menggenjot vagina tante Gina dengan cepat dan penuh nafsu, kurasakan aku akan mendapatkan puncak-ku,

“ Tante aku sudah gak tahan nih… Ouhhhh…, ”

Tidak lama kemudian setelah aku berkata seperti itu,

“ Croootttt… Croootttt… Croootttt… Croootttt…, ”

Tersemburlah spermaku membasahi bibir tante Gina dan payudaranya. Saat itu aku kelurkan spermaku diluar. Baru Ml sekali saja aku sudah merasa lemas, hhha. Setelah aku mengeluarkan semua spermaku, Tante Gina-pun segera membersihakan badannya denagn tissue. Beberapa menit kami beristirahat tiba-tiba,

“ Ayo Ruri kita ML lagi, !!! Oh iya kamu kok terlihat lelah sih, kan kitabaru sekali Ml-nya masak iya kamu kalah sama tante sih sayang, ” ucapnya meledek-ku.

Dengan rayuan manjanya, lalu aku melihat tante Gina yang masih telanjang, tiba-tiba saja penisku berdiri tegak lagi,

“ Sekarang kamu diem aja ya sayang, biar tante yang diatas yaaa kamu nurut aja sama tante, ” ucapnya.

Tanpa menunggu jawabanku tante Ginapun segera membenamkan penisku didalam vaginanya dengan gaya sex women on top,

“ Ahhhh…., ” desah tante Gina merasakan nikmatnya oenisku yang kembali msuk pada vagina-nya.

Tante Gina bergoyang diatasku, payudara yang menggantung kenyal dan montok itu aku remas sembari aku emut kembali. Goyangan Sex-nya semaki hot saja ketika aku remas dan emut payudaranya,

“ Sssshhh…. Ahhhh… ahhhh… Ouhhh…. Ahhh…, ” desah tante Gina semnbari terus menggoyangkan pantatnya diatas kejantananku.

Mungkin posisi diatas membuat tante Gina cepat klimaks. Bosan dengan ,mengkulum dan meremas payudara tante Gina, aku-pun memegang pantatnya yang besar. Aku remas pantatnya dan goyangan-nya semakin keras aja. Tante Gina memang handal dalam berhubungan seks, dia memainkan sendiri menikmati seperti biasa tante sudah orgasme lagi.

Aku juga merasakan sangat nikmat, aku lihat gerak tante Gina semakin cepat saja, dia meggoyang-goyangkan pantatnya dengan liarnya,

“ Tante aku nggak tahan, aku pengen keluar nih…Ouhhh…, ” ucapku penuh nafsu sex.

“ Keluarin aja sayang, keluarin didalem, Sssshhh…, ” ucapnya dengan terus bergoyang.

Tidak lama setelah tante berkata itu aku-pun merasakan batang penis-ku terasa berdenyut-denyut, goyangan Tante Gina yang semakinliar membuatku tidak kuta dan,

“ Croooottttt… Croooottttt… Croooottttt… Croooottttt…, ”

Keluarlah spermaku didalam vagina tante Gina dengan derasnya, puas sekali rasanya aku saat itu. Tidak kusangka aku sudah bersetubuh sebanyak 2 kali. Banyak sekali spermaku yang keluar tidak seperti biasanya. Puas dengan keluarnya spermku aku segera mencabut oenisku dari dalamliang vagina tante Gina, sungguh puas sekali rasanya bisa bercinta dengan tante Gina.

Melihat penisku yang sudah tercabut dengan dipenuhi lendir kawin, tiba-tiba saja tante Gina-pun menyambar penisku dengan mulutnya. Ouhhh… semua spermaku dia bersihkan dengan mulutnya sterampai tidak sedikitpun spermaku tersisa. Mungkin benar sperma membuat awet muda,buktinya tante Gina ngeliat sperma seperti melihat madu murni, hha.

Setelah dua ronde tante masih saja terlihat biasa saja kita masih diranjang tanpa kain sehelaipun tante Gina memelukku sambil menciumku. Payudaranya menempel didadaku vagina pas di penisku. Gimana ngugak tegang terus kalau caranya kayak gini terus. Sampai akhirnya tante Gina tertidur pulas ak selimuti dan aku beranjak keluar dari kamarnya sebelum Deo pulang.

Baru pertama kali ini aku bener-bener puas padahal udah berapa perawan yang aku rasain tapi gak ada yang seperti tante Gina. Tante-tante rasa Gadis. Begitulah sepenggal ceritaku menikmati kemolekan tubuh ibu sahabatku sendiri. Cerita Porno

Cerita Sex Dewasa Tubuh Mbakku Membuat Sange



Cerita Sex Dewasa – Nama aku Randi 19 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 5 tahun lebih tua dariku. Aku ngin menceritakan kejadian yang menimpa kehidupan seks aku 3 tahun yang lalu.

Pada waktu itu aku berumur 16 tahun masih 1 smu, sedangkan kakak aku berusia 22 tahun dan sudah kuliah. Kakakku orangnya memakai jilbab. Meskipun kakakku memakai jilbab dia sangat sexy, orang bilang mukanya sexy banget, demikian pula postur tubuhnya, tinggi 160 cm, kulit putih dan bra aku kira 36-an, tapi yang paling menyolok dari dia adalah pantatnya yang bulat besar dan bahenol, ini dapat aku nilai karena aku sering mengintip dia waktu dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian.

Jika berjalan ke mal ataupun kemanapun dia pergi, dia selalu pakai baju yang agak ketat meskipun dia memakai jilbab, orang selalu memandang goyangan pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai aku sebagai adik kandungnyapun sangat menyukai pantat dan pinggul kakakku itu.

Meskipun kakakku memakai jilbab, kebetulan kakakku menyukai baju-baju model agak ketat dan celana agak ketat pula sehingga agak mencetak kemontokan dan keindahan tubuhnya. Apalagi jika dirumah, meskipun dia selalu memakai jilbab atau kerudung, dia selalu memakai baju tidur yang panjang tapi agak tipis sehingga agak terlihat belahan pantat dan celana dalamnya.

Sebagai remaja yang baru puber dan juga olok-olok dari teman-temanku diam-diam aku sangat terangsang bila melihat pinggul kakakku. Sebaga efek sampingnya aku sering melakukan onani di kamarku atau di kamar mandi sambl membayangkan gimana rasanya kemaluanku dijepit diantara pantat montoknya.

Keinginan itu kurasakan sejak aku duduk di bangku 1 smu ini, aku sering mencuri-curi pandang untuk mengitip CD-nya apabila dia memakai rok. Dia mempunyai pacar yang berumur setahun lebih muda dari padanya. Aku sering memergoki mereka pacaran di ruang tamu, saling meremas tangan sampai mereka berciuman.

Suatu hari aku memergoki pacarnya sedang menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan buah dadanya dari kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru merapihkan bajunya. Malam harinya kakakku mendatangi kamarku dan memohon kepadaku agar tidak menceritakan apa yang aku lihat ke orang-orang terutama pada ayah dan ibuku.

Dik, jangan bilang-bilang yah, abis tadi si Hendra (pacarnya) memaksa Mbak, katanya. Aku Cuma mengganguk dan melongo karena kakakku masuk kekamarku menggunakan jilbab dan baju yang longgar(daster) tetapi agak tipis sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang montok terlihat karena dikamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang benderang. “hai, kok melongo???? “ …aku jadi gelagapan dan bilang “ia- ia mbak, aku ngga akan bilang-bilang” kataku.

Tiba-tiba dia rebahan di ranjangku dengan tertelungkup sambil membaca novel, aku memandanginya dari belakang membuat kemaluanku ngaceng karena pantat kakakku seolah-olah menantang kemaluanku. Berkali-kali aku menelan ludah. Dan pelan-pelan aku meraba kemaluanku yang tegang. Sampai kira-kira lima menit, dia menoleh ke arahku dan aku langsung melepas tanganku dari kemaluanku dan berpura-pura belajar. Kakakku mengajakku lari pagi besok hari dan dia memintaku menbangunkannya jam 5 pagi.

Aku mengiakannya. Ketika dia keluar kamarku, aku melihat goyangan pinggulnya sangat sexy, dan begitu dia menutup pintu, aku langsung mengeluarkan kemaluanku dan mengocoknya, tapi sialnya tiba-tiba kakakku balik lagi dan kali ini da melihatku mengocok kemaluanku. Dia pura-pura tidak melihat dan berkata “jangan lupa bangunin mbak jam 5 pagi “. Lagi-lagi aku gelagapan “ia- ia – ia” kataku. Kakakku langsung pergi lagi sambil ngelirik ke-arah kemaluanku dan tersenyum. Malam itu aku ngga jadi beronani karena malu dipergoki kakakku.

Pagi harinya jam 5 pagi aku ke kamarnya dan kudapari dia sedang tidur mengakang…. Lagi-lagi aku melotot melihat pemandangan itu dan aku mulai meraba-raba pahanya, sampai kira-kira 2 menit dan ku-remas paha montoknya dia terbangun danku buru-buru melepaskan tanganku dari pahanya.

Singkat cerita kami lari pagi, dia mengenakan jilbab atau kerudung sedangkan bajunya dia mengenakan training yang agak ketat sehingga setiap lekuk pinggul dan pantatnya terlihat sexy sekali dan tiap laki-laki yang berpapasan selalu melirik pantat itu. Begitu selesai lari pagi, kita pulang naik angkutan bus dan kebetulan penuh sesak, akibatnya kita berdesak-desak. Entah keberuntungan atau bukan, kakaku berada di depanku sehingga pantat montoknya tepat di kemaluanku .

Perlahan-lahan kemaluanku berdiri dan aku yakin kakakku merasakannya. Ketika bus semakin sesak, kemaluanku makin mendesak pantatnya dan aku pura-pura menoleh ke-arah lain. Tiba-tiba kakakku mengoyangkan pantatnya, karuan aku kenikmatan. ‘dik, kamu kemarin ngapain waktu mbak ke kamar kamu?” katanya “kamu onani yah??? Katanya lagi aku diam seribu basa karena malu.

‘makanya buru-buru cari pacar” katanya. “emang kalo ada pacar bisa digini yah?” kataku nekat sabil menonjokkan kemaluanku dipantatnya. “setidaknya ada pelampiasan” timpal kakakku. .
“wah enak dong mbak ada pelampiasan?”tanyaku. “tapi ngga sampe gini” kata kakakku lagi sambil menggoyangkan lagi pantatnya. “kenapa” tanyaku. Sebelum dia menjawab kami sudah sampai tempat tujuan.

Pada sore hari itu, ketika aku pulang sekolah, kudapat rumah sepi sekali dan perlahan-lahan aku masuk rumah dan ternyata kakakku dan pacarnya sedang diruang tamu saling cium dan saling raba. Aku terus mengintip dari balik pintu, selembar demi selembar pakaian pacar kakakku terlepas sedangkan kakakku masih memakai jilbab dan baju jubahnya masih terpasang tetapi sudah tersingkap sampai sebatas perut, sehingga terlihat CD hitamnya yang mini dan sexy dan pacarnya sudah tinggal memakai CD saja. Kulihat tangan kakakku menelusup ke dalam CD pacarnya dan meremas serta mengocok kemaluan pacarnya yang tegang.

Pelan-pelan tangan pacarnya membuka CD kakakku dan terbukalah pantat bahenol nan montok milik kakakku. Pacarnya meremas-remas sambil meringis karena kocokan kakakku pada kemaluannya. ‘oh, aku udah ngga tahan” kata pacarnya “aku pengen masukin ke memekmu” katanya sambil mendorong kakakku sehingga tertelungkup di sofa.

Ku lihat dia semakin mengangkat baju kakakku tetapi jilbabnya tetap terpasang tetapi sudah agak kusut dan menindihinya dari belakang kan berusaha menyodokan kemaluannya ke kemaluan kakakku dari arah belakang. Tapi begitu nempel di pantatnya, kuliha ar maninya tumpah ke pantat kakakku. “ohhh” dia melenguh dan kakakku menoleh kebelakang” kok udah” tanyanya Pacarnya bilang “maaf aku ngga tahan” katanya .

Tiba-tiba lampu padam dan telepon HP sang pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria sambil melihat kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar menyalakan sebatang lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan buru-buru pamit. “Aku ngga anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku sambil tetap tertelungkup di sofa….. Begitu sang pacar hilang , nafsuku sudah ke ubun-ubun, di kegelapan remang-remang aku mendekati kakakku dan setelah dekat, dari jarak kira-kira satu meter aku memandangi bagian belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali menelan ludah melihat pantat bahenol kakakku.

Karena udah ngga tahan, aku pelan-pelan membuka celanaku sampai copot dan kulihat kemaluanku yang besar dan panjang (itu menurut teman-temanku sewaktu kami berenang dan membandingkan kemaluan kami) berdenyut-denyut minta pelampiasan.

Aku langsung menindihinya dari belakang, dan untungnya kakakku mengira sang pacar belum pulang dan masih ingin ngentot dia. “aw…., dra (nama pacarnya hendra) kok ngga jadi pulang” tanyanya , karena kondisi ruangan sangat gelap sehingga dia tidak menyadari bahwa adiknya sedang berusaha menempelkan kemaluannya ke kemaluanya. “aw dra jangan dimasukan aku masih perawan katanya ditempelin aja dra aku masih perawan’ katanya memohon.

Karena aku udah tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya untuk menggengam kemaluanku dan agar ditutun ke kemaluannya. Begitu dia megang “dra, kok gede amat sih”katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil daripada punyaku)sambil membimbing kemaluanku dan menempelkan kekemaluannya. “gosok pelan-pelan dra”, aku menekan dan gila bener-bener nikmat. Setelah kira kira dua menit aku menggosokkan kemaluanku ke kemaluan kakakkut akhirnya aku mencapai klimaksnya dan crot…crot..crot…spermaku menyembur ke pantat kakakku.

Aku tetap memeluk tubuh kakakku dan pelan-pelan aku meninggalkannya. “dra, mau kemana?” teriaknya aku buru-buru memungut celana dan memasuki kamarku dan masih celana dan CD ku belum kupakai aku rebahan di ranjangku sambil kututupi dengan selimut tipis membayangkan kenikmatan yang barusan terjadi.

Tba-tiba telepon berdering dan lampu menyala. kudengar kakaku menerima telepon itu dia herannya setengah mati karena yang menelepon adalah pacarnya si henra. “dra, kok kamu udah ada di rumah lagi jangan main-main yah kamu dimana, udah enak langsung lari” Beberapa saat kemudian kudengar bunyi telpon dibanting.

Dan dikamarku, aku cepat-cepat mematikan lampu dan pura-pura tidur. Semenit kemudian kakakku masuk ke kamarku dan melihat aku tidur berselimut dia menghampriku dan duduk di tepi ranjangku. Di kegelapan kamarku kuintip kakakku masih memakai pakai dan jilbab yang tadi dia pakai,dia ngga berani membagunkanku malahan rebahan disampingku. Kesunyian sekitar 15 menit, kemudian kuintip ternyata kakakku tertidur. Akupun tertidur sampai keesokan harinya.

Setelah kejadian hari itu aku selalu membayangkan betapa enaknya tubuh kakakku meskipun hanya menempelkan dan menggosokan kemaluanku pada kemaluannya saja. Pada suatu siang, aku ingin meminjam kaset lagunya. Karena sudah biasa, aku pun masuk tanpa mengetuk pintunya. Dan betapa terkejutnya aku ketika kulihat mbak Desi kakakku sedang tidur-tiduran sambil memejamkan matanya.

Tangannya masuk kedalam CD nya sedangkan jilbab dan bajunya masih terpasang, hanya bajunya sudah tersingkap sebatas perut. Spontan, ia terkejut ketika melihatku. Aku segera keluar.
Tak sampai satu menit, mbak Desi keluar (pakaiannya sudah rapi meskipun jilbabnya agak kusut). Ia memintaku agar merahasiakan hal itu dari ayah ibuku. Lalu kujawab:

“Aku janji ga bakal bilangin hal ini ke ayah ibu koq.”
“Thank’s ya dik.”
“Eh, emangnya onani itu dosa ya?”
Bukan jawaban yang kudapatkan, malah tatapan kakaku yang lain dari biasanya. Bagai disihir, aku diam saja saat dia menempelkan bibirnya ke bibirku. Dilumatnya bibirku dengan lembut.

Dikulumnya, lalu lidahnya mulai menembus masuk ke dalam mulutku. Aku segera menarik diri darinya, tapi ia malah memegang tanganku lalu mengarahkannya ke dadanya dan kurasakan betapa empuknya buah dada kakakku. Refleks aku berontak karena aku malu. Tetapi kakakku bilang,”lakukanlah dik seperti yang kau lakukan tempo hari padaku”.
Aku kaget “ja..jadi mbak tahu apa yang kulakukan pada mbak tempo hari.” jawabku gugup.
“ya” jawab kakakku.
“maafkan aku mbak…” ucapku

Belum selesai aku berkata, ia sudah melumat bibirku. Dan kali ini lidahnya berhasil memasuki mulutku. Kami berciuman sangat lama. Setelah puas berciuman, Ia malah menarikku ke kamarnya. Disana aku direbahkan, dan ia membuka celana dan CD ku. Kakakku tersenyum melihat kemaluanku yang sudah mengacung tegak. Ukurannya sekitar 18 cm. Lebih panjang dari punya pacar kakakku, Hendra.

Melihat kakakku tersenyum, aku mulai menarik ke atas baju kakakku. Rupanya kakakku sudah membuka Branya sehingga akupun bisa langsung melihat payudaranya yang berukuran 36B itu. Kumulai menyentuh dan meremas Payudara kakakku yang lembut, sementara baju dan jilbabnya masih terpasang walaupun agak kusut. Kakakku menggelinjang merasakan kenikmatan dan mendesah keenakan.

Setelah aku melihat kakaku sudah terangsang, Aku membuka CD warna hitam kakakku sehingga kini terpangpanglah kemaluan kakakku yang berbulu lebat tapi halus itu.
Sekarang aku memegang kemaluanku dan mengarahkan kemaluanku ke mulutnya. Dia menutup mulutnya rapat-rapat.

“Ayo donk mbak! Isep! Kayak mbak ngelakuinnya buat pacar mbak.”
“Koq kamu tahu?”
“Ya tahu donk..kan aku sering ngintipin mbak begituan ama pacar mbak”
“Ayo mbak.” Rengekku.

Kakakku pun mulai tertantang mempraktekkan kemampuan lidahnya. Kemaluanku segera diaremas-rems. Setelah itu dijilati dengan penuh gairah, seolah itu adalah lollipop yang manis. Kakakku pun mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Tidak bisa semua, tapi setidak-tidaknya sudah setengah yamg masuk. Di gigit-gigit kecil kepala kemaluanku sambil memainkan buah pelirnya. Akupun memejamkan mata keenakan.

Kakakku melepaskan kemaluanku dari mulutnya, tangannya mengangkat baju panjangnya dan menempelkan kemaluanku ke payudaranya aku pun membuka mataku. Lalu meraih kuraih kemaluanku, kuarahkan kemaluan itu ke kekemaluannya yang sedari tadi sudah basah. Kugosok-gosoknya ke klitorisnya, aku jadi merinding dibuatnya. Desahan tak karuan pun keluar dari mulutku. Di satu sisi aku tahu ini salah, tapi di sisi lain, aku benar-benar menikmatinya.

Setelah puas bermain-main dingan klitorisnya, kemaluanku segera ku arahkan ke lubang kemaluannya. Tetapi kakakku bilang “Jangan dimasukan, aku masih perawan. Ditempelkan dan digosokan aja seperti tempo hari”
Akupun mengangguk dan segera ku tempelkan dan kugosokan kemaluanku ke kemaluan kakakku. Setelah beberapa saat kemaluanku ku tekan tekan ke lubang kemaluan kakakku maka crot…crot.. crott spermaku menyembur di perut kakakku.

Dengan kemaluan masih menempel di perut kakakku, kami mulai bercumbu lagi, kujilat payudara kakaku sampai perutnya. Setelah itu kami mengambil posisi 69.
Aku pun mulai menjilati kemaluannyanya yang sudah basah oleh cairan kewanitaannya. Sementara ia menjilati kemaluanku.

Kami saling berpelukan bugil, setelah puas bermain, kami pun menuju kamar mandi, namun belum sempat bermain di kamar mandi, kudengar suara mobil orangtuaku. KAmi cepat-cepat kembali ke kamar dan berpakaian. Saat orangtua kami masuk, aku sudah berpakaian lengkap sedang kakaku pun sudah berpakaian lengkap dengan jilbabnya.

Sejujurnya saat itu aku sedang tegang dan gugup. Untunglah orangtuaku tak curiga. Kami pun ternsenyum berdua dengan penuh arti. Sejak saat itu kami saling memuaskan walupun tidak sampai memasukan kemaluanku kedalam kemaluannya karena aku takut kakakku kehilangan keperawanannya. Kadang-kadang kami juga main di sofa, di lantai, dan kamar mandi. Cerita Panas

Cerita Sex Pengalaman Jadi Berondong Tante



Cerita Sex – Malam begitu Gelap saat suara riuh orang tertahan suara musik yang begitu keras, terlihat badan yang meliuk-liuk di tengah arena diskotik saling berhadapan membebaskan rasa penat yang begitu dalam.

Dari kejauhan Saya melihat beberapa wanita yang tampil menggoda dengan pakain malam mereka menunjukan lekukan kaki indah dengan belahan dada yang terlihat begitu menawan, sudah menjadi tabiat Saya mencari pasangan seks ditempat tersebut, dan memang perlu duit untuk bisa merasakan Meki2 liar wanita malam, namun kali ini ada yang berbeda kalau biasanya Saya yang membayar namun beda untuk kali ini malah Saya yang dibayar untuk pekerjaan yang sangat Saya senangi ini.

Ceritanya dimulai ketika Saya mengoyangkan badan Saya ditengah2 keramaian orang yang saling berjoget dengan musik keras dari sang DJ, saat sedang bergoyang Saya berusaha menggoda cewek taksiran Saya namun perlahan keberadaan cewek tersebut tergusur seiring dengan datangnya seorang wanita yang Saya taksir berumur 30an.
‘hei sendiri aja’ sapanya dengan lembut.

‘nggak kok, lagi berdua sama kamu’ jawab Saya dengan nada bercanda.’
‘hahaha, kamu bisa aja. Nama Saya Putri, 32’ katanya memperkenalkan diri.
‘owh tante putri, Saya Handy,25’ jawab Saya yang memperkenalkan diri juga.
‘ih jangan tante dong, masih muda dan kencang gini’ katanya sambil bergoyang dan sedikit meremas kedua toketnya.

Memang tante putri mempunyai badan yang semok dengan toket yang luarbiasa besarnya apalagi di padu dengan pakaian ketat miliknya yang memperlihatkan toketnya seperti buah pepaya yang sudah matang. Kami lalu terus mengobrol sambil terus bergoyang menggoda satu sama lain, tante putri ini terlihat masih sangat muda dengan umur yang sudah 32 tahun.

‘masih kuliah?’
‘ia masih’
‘mau tambah duit nggak’ katanya dengan menggoda.
‘maksudnya gimana tante’
‘gini tante ada bertaruhan sama teman2 tante’
‘bertaruhan apa tante ?’
‘tapi setelah dikasi tau kamu harus ikut yah’
‘ia tante’ jawab Saya asal
‘gini kita lagi cari cowok buat di “blow”’
‘ha’ jawab Saya kaget
‘tunggu dulu, nah yang paling lama keluarnya dia pemenangnya, kamu nanti dapat 5 juta’
‘ahhh.. nggak mau ahh sama tante girang, masih kurang tuh’ jawab Saya setengah bercanda.
‘ih mata duitan, kalau gitu 10 jta, tapi kalau kalah kamu nggak tante kasih’
‘mhhh.. gimana yah, oke deh kalau sama tante’ jawab Saya setuju sambil memasukan jari Saya dalam belahan dada tante putri.

‘bukan tante nanti yang nge’blow’ kamu tapi teman tante, ayo sini’ katanya sambil menarik Saya.
Lalu kami pergi dari kerumunan orang yang sedang berdansa dengan riuhnya menuju kesudut ruangan tersebut, disana sudah ada 2 orang, seorang pria dan wanita yang nampaknya teman tante putri, kami lalu berkenalan, nama mereka Jay (25) salah seorang kontestan dan tante Ceska (32).

Belum lama kami berkenalan muncul 4 orang lagi secara bersamaan Jacky(21) dan Cinta (24) kontestan permainan gila tante2 ini serta tante Sarah(30) dan tante Jupe (31). Kami lalu mengobrol sedikit saling berbincang dan Saya tahu kalau mereka para tante ini adalah istri pejabat dan pemilik perusahaan kaya yang mencari kesenangan dikala para suami mereka sibuk ‘kerja’ lembur. Kami lalu menuju sebuah ruangan dilantai 2 diskotik tersebut, disana kami ber4 para kontestan di sejajarkan berjejer, kemudian para tante tersebut memilih target mereka.

Sedikit penjelasan yah, pasangan pertama itu ada Tante Sarah dan Andry, tante Sarah ini tinggi dengan toket terbilang kecil namun dia yang paling cantik dari semua yang ada sedangkan Andry pria berbadan kekar mungkin rajin fitness. Kemudian pasangan kedua Ada Jacky dan tante Putri, Jacky berbadan kecil dan tingginya sama dengan tante putri, kemudian pasangan ketiga ada Cinta dengan tante Ceska, Cinta badannya hampir sama kayak Saya hanya di lebih tinggi dari Saya sedangkan tante lani berbadan seksi dengan kulit eksotisnya memiliki badan yang seksi seperti anak muda berumur 20an.

Dan terakhir ada Saya dengan tante Jupe, yang memiliki postur bontot dengan kulit yang putih bersih, badannya ngak jauh beda dengan tante putri namun toketnya jauh lebih besar dari milik tante putri. Kalau diumpamakan Tante Jupe dan Tante putri kayak duo serigala.

Sesaat kemudian para tante tersebut membuat peraturan, pertama tidak boleh memakai alat bantu seperti minyak dll, kedua hanya boleh di blow tidak boleh memakai toket dan Meki.

Setelah habis dibacakan para tante tersebut lalu mulai membuka baju kami ber4 hingga akhirnya tersisa hanya dalaman kami, lalu mereka mulai bergaya erotis didepan kami sambil melepas 1per1 pakaian mereka hingga menyisakan bra dan cd mereka namun hanya tante Jupe yang tidak memakai bre.

‘nggak muat branya’ kata tante Jupe berbisik. Lalu cd kami mulai dilepas dan terpampanglah senjata kami dihadapan tante2 ini. Tak membuang kesempatan kontol kami langsung dilumat habis oleh mereka, kontol Saya masih belum tegang dan butuh waktu untuk tante Jupe membuat dia bangun.

Suara liur mulai bercampur dengan hisapan-hisapan kontol terdengar riuh di setiap sudut ruangan ada yang tiduran di kasur ada yang duduk dikursi, dengan berbagai gaya mereka berusaha membuat kami keluar dengan cepat.

‘mmmm.. enak banget hisapan tante’ kata Saya memuji kehebatan tante Jupe. Dia hanya terus berusaha membuat Saya keluar. Dan dengan susah payah Saya menahan nafsu Saya agar peju Saya tidak menyembur keluar. Toket tante Jupe yang besar tersebut mulai Saya mainin dengan diremas-remas dan terkadang Saya plintir putingnnya yang sebesar kelingking lelaki dewasa. Kemuadian tante Jupe melepas hisapannya lalu membawa Saya menuju sudut ruangan, disana ia meminta Saya untuk duduk disebuah kursi kotak sambil bersandar di dinding, kaki kiri Saya dia angkat ke atas kursi hingga kini Saya mengangkang dengan satu tertekuk di laintai, kemudian dengan cepat ia mulai jongkok didepanSaya dan memulai kembali menghisap kontol Saya.

‘Slurp…Slurpppp…Slurppp~’ begitulah bunyi hisapan tante Jupe. Dan untuk menghilangkan fokus Saya biar ngaak ngecroot duluan Saya lalu memalingkan wajah dan melihat sekitar Saya yang bisa Saya liat secara keseluruhan karena posisi Saya yang dipojok.

Saya bisa melihat tante Sarah yang sedang berlutut sambil mengulum kontol Andry yang terlentang tiduran di atas kasur, sementara tante putri sedang asik berlutut dengan gaya nungging diatas sofa panjang yang diduki oleh Jacky, mulut dan tangan tante putri berfokus pada kontol Jacky sedangkan pinggul tante putri bergoyang-goyang terlihat dengan jelas, jari-jari milik Jacky sudah masuk dan mengobok-ngobok Meki tante putri dengan celana dalam yang masih dipakai tante putri, sementara itu dibawah lantai Saya bisa lihat tante Ceska yang tertutup rambutnya sedang berada tepat diatas kontol Cinta sementara Cinta menjilati Meki tante lanny, mereka berdua membuat gaya 69 yang erotis.

Melihat mereka Saya jadi punya ide untuk menganggu tante Jupe yang jilatan dan hisapannya sungguh membuat Saya keenakan, tangan Saya lalu meremas kedua bongkahan toketnya sedangkan kaki kanan Saya mulai mengelus-elus Meki tante Jupe dari luar cdnya, bebrapa saat Mekinya terasa basah dan lengket, toketnya semakin gencar Saya mainin sedangkan jempol kaki Saya suda menusuk nusuk Mekinya dari luar cdnya, tante Jupe berusaha menghindar dengan mengangkat pantatnya namun kaki Saya mengikuti kemana ia bergerak.

kemudian ia berlutut dan kedua kakinya berusaha menahan laju kaki Saya, namun itu malah mempermudah Saya yang tidak harus mengangkat kaki lagi karena ada pijakan, Saya cukup mengoyangkan telapak kaki Saya untuk mengesek Meki tante Jupe dari luar celana dalamnya, merasa usahanya sia-sia dilalu melepas kaki Saya dan kini dia sudah berlutut tegap, dia sedikit menoleh kebelakang lalu kembali melihat Saya, toketnya yang besar kemudian ia angkat dan memuantnya diatas pangkal paha Saya, kemudian tangannya mulai ia pakai untuk mengocok kontol Saya, sementara kaki Saya kembali mengobok Mekinya, kali ini cdnya Saya tarik sedikit dengan jari kaku Saya, karena posisinya yang sedang berlutut tegap cdnya dengan mudah jatuh hingga kelantai.

Beberapa saat kemudian Saya merasakan kontol Saya yang diapit toket tante Jupe, ternyata ia curang dengan memakai toketnya.
‘tante jangan curang dong’ bisik Saya.
‘udah, kamu dikasi berapa sih sama si putri’ tanya dia
’10 jt tante’ jawab Saya
‘udah tante kasih kamu 20jt kalau kamu diam, nggak kasih tau siapa-siapa’ jawabnya
‘benar tante ?’ tanya Saya
‘ia benar’

Saya lalu membiarkan tante Jupe menggunakan toketnya untuk merangsang Saya, sementara kaki Saya yang terlalu dekat dengan tubuh tante Jupe tak dapat lagi menjangkau Mekinya, namun Saya nggak kehabisan akal, Saya lalu mengunakan jemari tangan Saya untuk merangsangnya, jari Saya masuk dan mengobok Meki tante Jupe dengan segala cara untuk membuanya KO, begitu pula dengan tante Jupe yang berusaha membuat Saya keluar dengan kemampuannya namun karena fokus Saya berubah maka aliran nafsu Saya berubah.

‘yeaaahhhh’ terdengar suara teriakan gembira ketika tante Sarah berhasil membuat Andry ngecrot duluan. ‘sialan, Saya kira dia bisa tahan, badannya aja yang gede’ kata tante Jupe yang sewot karena kontestannya KO duluan.

‘kamu nihh kapan keluarnya’ kata tante Jupe sewot. Saya lalu menjawabnya dengan kembali mengobok Mekinya setelah tadi terhenti karena teriakan tante Sarah.

‘mhhhh…’ Saya bisa liat tante Jupe yang sudah terangsang dengan jemari Saya diMekinya, ia mulai memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya walaupun ia masih mengapit kontol Saya dengan toketnya yang terus ia naik turunkan.

‘Saya yang kedua’ Kali ini teriakan tante Putri yang berhasil membuat Jacky ngecrott.
‘mmmmhhhh ahhhhhh’ teriakan ketiga yang setengah berbisik, cairannya begitu banyak keluar, dan yang ketika bukannya Cinta atau aku tapi tante Jupe, cairannya membasahi jari tangan kanan Saya yang langsung Saya hisap habis seperti anak kecil yang sedang menjilati kecap ditangannya.

Tante Jupe sempat terhenti karena getaran hebat di selangkangannya. Saat sedang berhenti tante Ceska yang membelakangi Saya sudah setengah jongkon diatas kepala Cinta dengan tangan terbuka ia mengisyaratkan kalau Cinta sudah keluar juga.
‘tante mereka datang tuh’ kata Saya dan dengan cepat tante Jupe menurunkan toketnya biar tidak ketahuan.

Tante Jupe yang melihat Saya Masih ON langsung dengan kegirangan menghampiri kami,
‘gimana Yun, belum keluarkan.. hahahaha, Saya menang’
‘eh fotoin dong Sarah’ kata tante putri yang meminta tante Sarah memoto Saya dan tante putri dengan HP tante Putri kemudian tante putri dan Jacky lalu kami bertiga .

‘ehhh udah jam 2 nihh, suami Saya takutnya pulang duluan’ kata tante Sarah yang takut ketahuan suaminya kalau ia sedang ke hiburan malam. Akhirnya mereka semua setuju untuk pulang, Tapi sebelumnya mereka membayar Andry, Cinta,dan Jacky sebelum mereka pulang sementara Saya mendapat tawaran lagi.

‘tante gimana aku, tadi janjinya mau kasih, kalau nggak aku bocorin nih’ kata Saya pada tante Jupe.
‘mana no. Rekeningmu’ katanya dengan sedikit kesal
Dan benar saja beberpa saat kemudian sms masuk dari banking menyatakan rekening Saya bertambah 20 juta.

‘makasih yah tante’ kata Saya dengan senangnya.
Lalu tante putri menarik lengan Saya
‘mau duit lagi nggak’ kata tante putri.
‘punya aku aja tante belum bayar’
‘tenang aja, tante kasih 20jt, kalau kamu mau ikut tante malam ini’
‘okelah tante aku mau’
‘nah gitu dong,’
‘tapi didepan yah’
‘okey tante kirim nih, mana no rekeningmu’
‘ini tante’ dan benar saja 20jt kembali masuk ke no.rekening Saya.

lalu Tante putru mengandeng tangan Saya keluar menuju parkiran. Kami melewati tante Jupe yang kelihatan kesal karena kehilangan banyak uang. Kemudian tante Jupe memanggil tante putri.

‘ehh put, Saya ikut Kamu yah, supir Saya nggak tahu dimana nih’
‘yaudah ayuk Saya antarin’
Lalu kamu bertiga mulai naik keatas mobil dengan Saya sebagai drivernya sementara tante putri dan Jupe duduk dibelakang Saya.

‘Kamu kenapa Yun, nngak biasa kayak gini’
‘Saya kesal put sama cowok Kamu tuh’
‘hahaha, dia udah buat Kamu keluar banyak yah’
‘haahh. Kamu tahu?’tanya tante Jupe kaget.
‘lah tahulah, selain Kamu bayar ke Saya, Kamu juga bayar ke cowok Kamu tadi kan’
‘bukan duit yang buat Saya kesal put’
‘trus apa dong’
‘tuh cowok depan, baru kali ini Saya dibuat keluar padahal tujuannya Saya yang buat dia keluar’
‘haaa.. Kamu dibuat ‘keluar’ sama dia..pantes aja Kamu cemberut kayak gitu’
‘kalian berdua mau kemana Saya ikut yah’
‘ehhh nggak bisa dong’
‘ayolah plisss’

Akhirnya terjadi perbincangan antar mereka berdua tanpa meminta ijin Saya, mereka akhirnya setuju untuk melakukannya namun tante putri yang duluan sedangkan tante Jupe setelah tante putri.
‘tante kalau 2 orang servicenya, beda juga harganya’
‘udah Saya kasih Kamu 20jt lagi gimana, tapi servicenya harus mantap’ kata tante Jupe
‘hahaha, oke.. tenang aja aku bakalan buat tante keluar kedua kali’ kata Saya bercanda.
‘coba aja kalau bisa, kalau bisa tante tambahin 20jt lagi’
‘oke’

Kedua tante tersebut berencana mengerjai Saya, namun Saya lebih pintar dari mereka. Lalu kami menuju sebuah rumah besar yang adalah rumah Tante Jupe, semuapenghuninya sudah tertidur dan hanya serang satpam yang masih terjaga Saya disuruh ngumpet agar tidak ketahuan.

Lalu kami memasuki garasi yang langsung ditutup oleh tante Jupe sehingga satpamnya tidak melihat kami bertiga. Kami langsung menuju kamar utama yang berada dilantai 2, kamar yang sangat besar tapi sebelum itu Saya meminta diri untuk membersihkan tubuh, biar mereka berdua lebih bergairah. Selagi membersihkan diri Saya berusaha untuk beronani agar bertahan lama, salahh satu trick Saya apalagi Saya harus menghadapi tante putri dulu.

Setelah beronani dan membersihkan diri Saya lalu keluar dan didepan Saya sudah ada tante putri yang bugil menunggu dan langsung mengangkangkan kakinya dengan cahaya yang terang membuat Mekinya yang dicukur rapi terlihat oleh Saya. Handuk Saya langsung Saya lepas kontol Saya yang tadinya sudah mengecil kembali tegang dan dengan sekali hentakan kontol Saya masuk menelusuri Meki tante putri yang sudah basah.

‘awww.. awww..’ teriak tante putri ketika Saya menghentak pinggul Saya kearah Mekinya, sambil Saya menghentak kontol Saya, tante putri mengoyangkan pinggulnya. Terasa enak sekali permainan tante putri dengan gaya konvensional ini.

Sambil itu Saya menelusuri toket tante putri yang sedikit leih kecil dari toket tante Jupe yang besar itu, putingnya Saya jilatin dan beberapa kali kami berpangutan mesrah lidah kami saling membelit dan bertukar cairan, beberapa saat kemudian Saya mulai melihat tanda tante Putri sudah menuju puncaknya, Mekinya berkedut lebih kencang kesempatan ini nggak Saya sia-siakan, Saya mengambil posisi berlutut tegap dan tanpa aba-aba Saya mengoncang tubuh tante putri, ia berteriak tak terkendali.

‘aahhhh ahhh ahhh auuuu mmmh yahhhhh’ erangannya yang langsung ditutup tante Jupe takut membangunkan seisi rumah. Tubuh tante putri mulai bergetar dengan cepatnya ia merangkul Saya bermasksud membuat Saya menimpa dirinya karena kakinya mencengram pinguul Saya dengan erat agar kontol Saya diam didlam Mekinya. Namun karena kuda-kuda Saya yang baik tante putri malah Saya angkat mendekap dengan tubuh Saya yang tegap berlutut, ia memeluk erat Saya sambil kakinya mendekap pinguul Saya.

‘ahhhhhh… Saya keluaaarrrr’ erangnya sambil ia bergetar diatas tubuh Saya.
Terasa cairan hangat milik tante putri keluar membasahi seluruh kontol Saya, perlahan cengkraman tangannya mulai melemah seiring dia terhempas diatas kasur lembut milik tante Jupe dan suaminya.

Belum sempat Saya menarik kontol Saya tangan tante Jupe sudah menarik keluar kontol Saya, dia lalu menyuruh Saya tidur terlentang disamping tante putri sementara ia mengambil posisi WOT, tangan Saya meremas toketnya dan dengan perlahan ia mulai menurunkan badannya hingga kontol Saya bergesekan dengan Mekinya yang tak langsung ia masukan, ia masih bermain dengan kontol penuh cairan milik tante putri.

‘ahhhh.. mmmhh’ ekspresi tante Jupe ketika kontol Saya mulai memasuki Mekinya yang terasa berbeda dengan milik tante Putri selain tak berbulu alias botak Mekinya juga terasa sangat sempit untuk ukuran seorang istri.

‘ahhh ‘ erangnya ketika kontol Saya masuk sepenuhnya dalam Meki tante Jupe.
‘tante, jarang dipakai yah sarangnya’
‘sering kok, gimana seret yah, kayak perawankan’ Katanya membanggakan Mekinya yang sepit tersebut.

‘sempit banget tante, tapi nggak bakalan buat aku ngecrott duluan’
‘kamu liat aja’ kata tante Jupe dengan pedenya.
Tangan tante Jupe melarang Saya untuk merangsang toketnya sementara dengan pengalamannya ia berusaha membuat Saya keluar dualuan.

Dia memegang kendali sepenuhnya dalam permainan kali ini, ia memutar pinggulnya kiri kekanan, naik turun diatas kontol Saya. Tanganya memegang erat tangan Saya yang letaknya diatas kepala Saya, karena posisinya yang agak membungkuk membuat toketnya menggantung kearah wajah Saya yang langsung aja gun manfaatin dengan mencari puting toketnya. Tante Jupe bergetar sesaat setelah puting toketnya Saya sentuh dengan lidah dan sempat beberapa saat Saya kenyot.

‘ooww ini, titik lemahnya tante Jupe, pantas aja dia nggak mau Saya rangsang’ pikir Saya dalam hati.
Tante Jupe berusaha mengenjot kontol Saya dan Saya berusaha mendapatkan puting toketnya, kini fokus Saya sudah berubah enaknya Meki tante Jupe yang bagai seorang wanita muda sudah tak lagi Saya rasakan karena ffokus Saya adalah putingnya yang sesekali lepas dari pengawasan lidah Saya.

Sesekali tante Jupe berhenti menggenjot Saya dan hanya mengoyangkan pinggulnya dalam2 ke arah kontol Saya yang sebenarnya membuat Saya keenakan. Biasanya Saya yang membuat cewek keenakan tapi kali ini Saya yang dibuat enak sama cewek yang sangat berpengalaman dalam urusan kelamin ini.

lama juga diposisi ini ada sekitar 30menitan tante Jupe berada diposisi WOT, bahkan tante putri yang tadinya terbaring lemas disamping kami sudah tak lagi ditempatnya, ia sudah ada duduk disebuah kursi sambil menyalakan tv dan menonton acara yang nggak Saya kenal suara berisik tv dan erangan Saya dan tante Jupe seakan beradu.namun tiba-tiba tante Jupe berhenti sejenak ia duduk tegap di atas kontol Saya, tangannya yang memegang tangan Saya lepas dan berpindah menekan lutut Saya, kesempatan ini nggak Saya sia-siakan.

Toketnya langsung Saya remas, putingnya Saya mainin, Saya bisa melihat ekspresi tante Jupe yang seakan menahan sesuatu kaki Saya langsung Saya tekuk kemudian pinggul Saya goyangkan perlahan.

‘sayangggg…..’ lenguhnya panjang ketika seluruh badannya bergetar empotan Mekinya semakin terasa. Saya lalu sedikit mengangkat kepala Saya lalu dengan cepat Saya kenyot puting toket kanannya, tante Jupe menahan erangan orgasmenya dengan memeluk Saya erat terasa keringat kami saling bercampur apalagi tubuh tante Jupe yang sudah basah, Saya membiarkan tante Jupe memeluk Saya sambil bergetar merasakan sisa orgasmenya.

‘gimana Yun udah’ kata tante putri yang penasaran dengan hasil kami.
‘2-0 tante’ jawab Saya
‘hahaha.. Kamu kalah lagi yun,sini Saya lagi’
‘tante juga mau dibuat 2-0’ tanya Saya bercanda
‘buat tante puas malam ini Dy’ katanya sambil kami berciuman hangat.

Saya lalu mulai babak baru lagi dengan tante Putri, jujur Saya sering main threesome sama cewek-cewek muda namun kali ini berbeda bukan hanya saja umur namun pengalaman mereka membuat Saya harus “curang” terlebih dahulu, padahal Saya bisa membuat mereka KO duluan. Tante Jupe masih tergeletak lemas disamping kami menutup matanya, cairan orgasme tante Jupe membasahi tempat kami bermain tadi sungguh banyak cairan orgasmenya, menurut Saya sungguh beruntung suami tante Jupe ini selain memiliki bodi yang wow banget, cantik dan loyal dengan uang, nafsunya juga sangat tinggi.

Tak kalah dengan tante Jupe tante putri juga 11-12lah pokoknya malam ini Saya beruntung banget udah dapat 2 tante HOT Saya dapat duitnya lagi, terhitung 60jt sudah masuk dalam rekening Saya malam ini, padahal malam2 sebelumnya Saya bisa menghabiskan 5 juta untuk menyewa seorang wanita penghibur atau 3 jutaan untuk shoping dengan cewek sebelum berakhir diranjang.
‘tante posisi yang tante suka apa’ tanya Saya sama tante putri.

‘apa yah, DoggyStyle mungkin’
‘oke kita main yah’ kata Saya sambil membalikan badan tante putri menghadap kepala ranjang, tangannya bertumpu di kasur, sementara ia setengah berlutut, Saya dari belakang memainkan Mekinya yang sudah kembali basah, awalnya dengan tempo yang pelan lama-kelamaan Saya tambah temponya. Benar saja tante Putri meracau tak menentu ketika kontol Saya masuk keluar Mekinya.

‘yahhh.. teruss sayangg entottinnnn… enakkkk mmmmhh kontolmu enakk sayanngg teruusss’ katanya meminta Saya terus mengentotnya . sambil Saya ‘main’ dengan tante putri ternyata tante Jupe sudah membersihkan dirinya lalu kembali keranjang kali ini ia berbicang panas dengan Saya yang sedang mengerjai temannya.
‘ternyata kamu kuat juga yah,’
‘gimana tante ? udah nyerah’
‘belum dong, kamu kuat banget sihh, biasanya cowok2 udah KO tante buat pas tante diatas mereka’
‘aku kan beda tante, hehehehe’ tawa Saya sambil terus mengenjot tante putri yang terus meracau untuk Saya tak berhenti mengenjotnya.

‘punyamu keluarin di Meki tante aja yah, nanti tante tambahin 20jt lagi kalau kamu menuhin punya tante dengan spermamu’
‘mmmhhh… gimna yah okelah, tapi dengan syarat tante ikuti semua kemauan aku’
‘oke sayang, apapun kamauanmu tante ikutin aja’
‘oke kalau gitu, aku selesain ini dulu yah’ kata Saya untuk menyelesaikan pertarungan dengan tante putri.

Saya lalu mulai merubah posisi Saya yang tadinya Saya berlutut sambil memainkan toket tante putri, kini kaki kiri Saya Saya angkat membuat kuda-kuda, tangan Saya sedikit menekan pinggul tante putri biar turun kebawah agar kontol Saya bisa dengan leluasa masuk sepenuhnya ke Meki tante putri.

Dan dengan tanpa aba-aba dari Saya, tante putri Saya genjot dengan kekuatan full membuat tubuhnya tergoncang-goncang dan bunyi pangkal paha Saya bertemu pantat seksinya.’plakkk..plakkk.plakkk..plakk’
‘ahhhh… uhhh yahhh sssttt fucckkk mmmmm yahhh uhhh auu auu awww yahh aaawww’ erangan tante Putri, tak butuh waktu lama untuk membuat tante putri keluar lagi.

‘awwwwwww…..’ erangan tante Putri disertai dengan tubuhnya yang bergetar, kontol Saya.. Saya tanam sedalam-dalamnya membuat tante putri tak berdaya.1 menit Saya biarkan kontol Saya tetap dalam Mekinya yang sangat becek tersebut sebelum akhirnya Saya pamitan dengan Mekinya.
‘tante gimana ?’ tanya Saya.

‘uuhhhh enak banget Dy kontolmu, tante puas banget… tante jadi basah gini’
‘Meki tante juga legit, masih mau nggak tan’ tanya Saya
‘mmhhh.. pinggul tante keram nihhh tante udahan aja, kamu lanjutin sama Jupe aja’
‘okelah tante’

Saya lalu bangkit dari tempat tidur, lalu mengajak tante Jupe untuk sedikit bersih2 di kamar mAndrynya, Saya menyiram tubuh kami dengan air hangat terasa segar banget. Dibawah guyuran shower Saya mendekap tubuh mungil tante Jupe dari belakang sengaja kontoll Saya mengapit diselangkangannya, tangan Saya meremas gemas toketnya sesekali Saya plintir putingnya.

‘tante seksi banget’
‘kamu juga pintar muasin tante’
‘aku mau nanya nih, kok Meki tante sempit yah nggak kayak yg lain’
‘ini karena tante sering ngerawatnya, tantekan dokter kulit’ ow pantasan aja kulitnya halus beda sama yang lain.

‘dan juga suami tante burungnya kecil nggak kayak punya kamu, nanti kalau dia tidur sama tante Mekinya longgar kan bisa curiga dia’ jawabnya yang memang sengaja merawat agar tidak ketahuan kalau dia seriing main dengan cowok lain.

‘suami tante kerjanya apasih ? kok nggak ada dirumah’
‘suami tante itu kapten (menyebut salah satu kapal pesiar terkenal milik orang kaya asing), makanya dia sebulan hanya pulang selama 3 hari aja’
‘emang suami tante nggak curiga’
‘curiga pun tak masalah dia juga paling main diluar sana’

Sambil membersihkan diri kami berbincang dan Saya tahu kalau tante Jupe belum memiliki anak dan dia adalah seorang istri yang perlu kehangatan biologis, dia juga seorang yang bisa dibilang sangat kaya, karena harta dari suaminya yang berlimpah dan juga miliknya pribadi, selain seorang dokter ia memiliki klinik kecantikan yang sangat terkenal dan memiliki cabang dibeberapa kota, para wanita pasti tahu, dia adalah dokter selaku pemegang saham di klinik tersebut.

‘tante nggak takut hamil sama saya, sperma saya kuat loh’ tanya Saya bercanda
‘buktikan kalau gitu’ jawabnya dengan senyum. Setelah bersih2 Saya lalu mengeringkan badan kami berdua dengan sentuhan-sentuhan erotik disekujur tubuh tante Jupe yang pasrah tubuhnya Saya nikmatin.

‘ehh mau kemana’ tanyanya binggung ketika Saya menarik tangannya keluar ruang kamarnya.
‘udah tante ikut aja, katanya mau di hamilin’ jawab Saya nakal
‘jangan dibawah ada banyak orang’
‘ada siapa aja’
‘ada pembantu tante 2 orang dan seorang satpam’
‘kalau gitu atok kebawah, aku nggak bisa ngecrott kalau nggak ada sensasinya’
‘haa.. kamu ada-ada aja, jangan nanti ketahuan’
‘nngak bakalan kalau tante diam’ Saya berusaha meyakinkan tante Jupe, yang akhirnya menerima tantangan Saya.

Kami lalu menuju ruangan depan diatas sebuah sofa datar yang sengaja Saya atur agar bisa melihat keluar jendela dimana seorang satpam tengah terjaga sambil menonton sebuah acara televisi.
‘nanti keliatan’
‘nggak bakalan tante, cahaya didalam kan nggak ada, yang ada hanya cahaya dari luar, dari dalam bis liat keluar tapi dari luar nggak bisa’
‘kamu nakal yahhh’
‘kan kalau nggak gini nggak bakalan aku keluar tante’

Dan dimulailah babak kedua Saya dengan tante Jupe, Saya menyuruhnya bergaya doggystlye gaya favorit Saya. Ia merangkak diatas sofa sambil berpegangan dilengansofa pandangan kami tertuju pada sosok dibalik kaca jendela yang tak tahu kalau tuannya sedang di kerjai anak muda tepat didepan matanya.

Perlahan kontol Saya menyeruak masuk dalam emmeknya yang memang sudah basah dengan mudah kontol Saya masuk, namun Mekiya masih saja tetap seretdan rapat.
‘tante tahan suaranya yahhh’ kata Saya sebelum mengambil ancang-ancang mengenjotnya dengan brutal.

‘ahhh.. ahhh..mmm mmpp.. mmmmppphhh awww…’ begitulah erangan tante Jupe yang berusaha menahan suaranya agar tidak keluar, sementara tubuhnya tergocang hebat karena sentakan kuat di Mekinya. Sekitar 5 menit Saya entotin tante Jupe dengan kasarnya sebelum akhirnya Saya mengajak dia berdiri dengan masih kontol Saya diMekinya Saya entotin dia yang berdiri menghadap jendela.

Sungguh luarbiasa dengan posisi seperti ini apitan Meki tante Jupe lebih terasa, dan tanpa menurunkan tempo gerakan Saya, Saya menghajar tante Jupe sampai-sampai ia tak kuat menahan jeritan yang akhirnya Saya tahan dengan tangan Saya.

‘mmmmhhpp… mhhhppp yahhhh.. mmhhppp.. enak sayang kontolmu enak banget…. entotin tante sayang…… uhhhh siaall enak banget …mhhhhpp tante udah ngak kuat nih’ celotehnya ketika Saya menggenjotnya dengan brutal. Saya langsung melepas kontol Saya ketika tante Jupe berkata kalau dia tak kuat lagi.

‘kenapa berhenti sayang’ tanya tante Jupe yang klimaksnya tertunda, tangannya berusaha memegang kontol Saya dan diarahkan ke Mekinya.

‘jangan dulu dong, kita keluar bareng2 aja’ kata Saya lalu membalikan tubuh tante Jupe Saya yang badannya memang lebih besar darinya lalu mengangkat tubuhnya, tante Jupe yang mengerti maksud Saya langsung melingkarkan kakinya erat dipinggul Saya dan tangnnya merangkul Saya erat agar tak terjatuh.

Namun lagi-lagi dia mencari kontol Saya untuk dimasukan ke Mekinya yang tepat diatas kontol Saya, karena kasihan Saya akhirnya memperbolehkan dia menikmati kontol Saya selagi Saya mengendong dan membawa tante Jupe menuju halaman belakangnnya yang ternyata sangat luas.

Ini karena mereka berdua menyukai pekarangan yang besar, Saya lalu mengecek setiap sudut tempat dan akhirnya Saya menemukan sebuah gundukan tanah bak bukit kecil yang berada tepat dibawah jembatan buatan yang terhalang pandangan apabila ada orang yang memeriksa ke arah belakang.

‘toket tante nih asli atau palsu tan, kok besar banget’
‘kalau ini asli sayang, mmhhhuuu’ jawabnya bergetar ketika Saya mengulum puting toketnya.
‘owww.. pantes aja tante begitu bernafsu ternyata ini titik sensitifnya’ kata Saya sambil terus mengenyot toketnya.

‘mmmmmmm.. jangan dikenyot terus nanti tante keluar lohhh’katanya mengingatkan Saya.
‘oke tante, ehh pasien tante ada yang cowok nggak’
‘ada dong emang kenapa’
‘ngggak tanya aja, apa mereka nggak terangsang melihat tante yang seksi ini’ jawab Saya sambil menurunkan tante Jupe dari gendongan Saya dan membaringkan dia diatas rumput lalu menyandarkannya di atas bukit tanah.

‘yahhh tergantung mereka’
‘tante pernah nggak ngentot sama pasien tante diklinik’ sambil membuka kedua kaki tante Jupe yang tertekuk bersiap dengan posisi konvensional.

‘udah kamu cepat entotin tante, malah cerita’ jawabnya sewot.
‘’tante cerita aja sambil aku entotin biar dapat sensasinya’
‘ia tante pernah, 2kali.. awwww’ pekiknya ketika kontol Saya masuk ke Mekinya
‘tante trus cerita aja sambil aku entotin tante yahhh’
‘ihhh kamu nakal yahhh’
Sambil dengan perlahan Saya entotin tante Jupe dengan tempo dan ritme pelan tante Jupe mulai bercerita.

‘waktu itu tante sedang sepi, dan memang beberapa hari yang lalu sangat sibuk, terus datang 1 pasangan, yang minta diperiksa itu ceweknya tapi karena tante nakal yang cowok juga tante kasih diskon periksa kulit gratis.

Awalnya cuman niatan menggodanya namunsicowok juga agresive, jadi tante memeriksa sicowok sedangkan sicewek diperiksa rekan tante. Waktu itu tante cuman nyepong kontolnya dan tante suruh mainintoket tante. Sampai akhirnya ia ngecrott dimulut tante.

Terus yang kedua waktu itu emang pasiennya cowok dan dia tuh udah 2 kali ketempat tante, kali yang pertama dia itu ganjen banget liatin toket tante terus, nah kali yang kedua tante kerjain, sengaja tante taruh dia di jadwal akhir dan sesampainya dia disana tante sengaja berlama-lama dengan dia lagian suster dan doketer laiinya udah balik hanya dia pasien terakhirnya karena tante udah suruh mereka pulang selain satpam yang tante suruh mengambil barang yang memang kebetulan waktu itu datang.

Dan terjadilah seperti kamu sekarang ini tante dientotin diatas ranjang butuh 2 ronde untuk tante keluar sekali kalau nggak karena waktu dan takut ketahuan udah tante lanjutin sampai puas.

‘tante nakal juga yahhh’
‘kalau ggak nakal kamu nggak bakalin ngentotin tante, ehh tapi ngomong2 enak juga yah dientotin kayak gini sambil cerita’
‘ hal gila apa lagi yang pernah tante lakuin’ tanya Saya sambil merangsang toketnya
‘apa yah, mm.. oh ya tapi kamu jangan bilang-bilang yahhh, tante pernah dientotin suami tante Putri dan tante Sarah’
‘hhaaa.. kok bisa’

‘yah mereka tahu kalau tante kesepian, makanya mereka bantu tante, kalau sama suaminya tante Sarah udah dari tante belum nikah, tapi sekarang udah nggak lagi sama mereka takut ketahuan’
‘tante nikah umur berapa sih’
‘umur 25 tante udah nikah, sehabis sekolah kedokteran tante langsung nikah’
‘karna harta atau cinta’
‘mmmhhhh nggak keduanya, kearah kebebasan, karena kalau sama dia tante bisa bebas’ jawabnya sambil menutup matanya.

‘emang tante nggak kepengin punya anak’
‘pengen sih malah pengen banget cuman karena sering banget tante make obat biar nggak hamil, efeknya sampai sekarang, makanya kalau tante main jarang pakai pelindung, lagian sperma suami tante juga kualitasnnya standar’

‘terus gimana tante mau dapat anak kalau keadaannya kayak gitu’
‘yahhh.. main aja terus kalau dapat baguslah’
‘suami tante nggak curiga’

‘nggak dong, malam pertama aja dia kira tante masih perawan, karena tante oprasi keperawanan sama teman tante, suami tante ngijinin tante untuk suntik sperma apabila ingin punya anak, karena ia merasa kalau dirinya yang salah nggak bisa buat anak’
‘berarti aku boleh dong hamilin tante’
‘coba aja kalau kamu bisa’

Menjawab tantangan tante Jupe Saya lalumerapatkan kakinya lalu Saya tekuk kakiya kearah kanan sehingga Mekinya kini terasa sangat sempit, badannya tetap Saya arahkan kearah Saya sambul tangan Saya menekan pinggulnya..

‘uhhhh.. enakkk bangettt sayang…. kontolmu terasa banget’
Saya lalu berusaha merangsang toket tante Jupe karena Saya sudah mencapai batas Saya. Gerakan Saya percepat seketika..

‘ahhhh.. ahhhh…ahhhh..’ erangnya ketika Saya mempercepat gerakan yang tadinya sangat slow…
‘mmmhhh tante mau keluar’ lenguhnya yang langsung Saya jawab dengan melepas kontol Saya..
‘lohh kok dicabut lagi, jangan buat tante tersiksa dong sayang’

Saya lalu membalikan tubuh kami, yang tadinya bersandar dibawah bukut sekarang kami tetap bersandar namun diatas bukit. Tubuh tante Jupe merangkak dengan kepala dibawah sementara kakinya diatas bukit. Saya lalu mengenjotnya dengan posisi doggystle…

‘awww.. aw… yahhh tante keluarrrr… ahhhhhhh’ erangnya yang Saya sambut dengan gerakan yang tak berhenti, tante Jupe mengalami klimaks yang begitu lama, tubuhnya terasa bergetar sepenuhnya, Saya sekalipun tak berhenti meskipun tante Jupe mengalami klimaks, karena Saya juga mengejar hal yang sama hingga akhirnya Saya membenamkan kontol Saya dalam-dalam keMekinya.

‘ahhh tanteee aku keluarrrrr…’
‘crooott… croott.. crooottt.. crottttt.crroooootttt.. crooottt’
erang Saya yang menhentak keras Mekinya dan menyemburkan cairan yang menurut Saya sangant banyak. Tubuh Saya bergetar di atas tubuhnya kontol Saya masih belum ciut walaupun sudah sekitar 1 menit melewati masa orgasme. Namun belum berhenti disitu terasa kontraksi Meki tante Jupe yang sangat kuat menghisap kontol Saya serta peju Saya, dan sekali lagi tante Jupe bergetar dengan hebatnya.

‘ahhhhhh….. tante keluar lagii Dy…..’ ternyata dia mengalami multy orgasme yang membuat tubuhnya tegang beberapa saat lalu jatuh lemas.

‘mmmmhhh Dy baru kali ini tante dibuat enak kayak gini, kontolmu emang perkasa’
‘Meki tante juga enak banget empotannya terasa meremas kuat kontolku’
Kami beristerahat sejenak dari pertempuran yang melelahkan itu, bukan karena Saya dibuat KO tante Jupe tapi karena Saya harus membuat 2 tante berpengalaman KO sehingga segala usaha Saya kerahkan walaupun dengan curang, hehehehe. Kami lalu bersih2 dan kemudian pagi hari Saya dan tante Putri meninggalkan kediaman tante Jupe menuju kos Saya, dengan 2 Meki yang terpakai serta rekening yang penuh dengan duit 60jt dari tante jablay.

Setelah kejadian tersebut Saya masih kontak-kontaka dengan tante Putri dan Tante Jupe, namun karena Tante Jupe yang begitu menjaga privasi kami tak pernah bertemu bertatap muka setelah kejadian tersebut, sedangkan tante putri menjadikan Saya sebagai brondong perkasanya setiap 2 minggu sekali kami jalan dan menghabiskan waktu dikamar hotel. Cerita Dewasa

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.