Poker Online

Cerita Sex Paman Bejat Renggut Keperawananku

Cerita Sex Paman Bejat Renggut Keperawananku

Cerita dewasa - berniat menuntut ilmu dijakarta, seorang gadis desa yang masih perawan direnggut keperawananya oleh pamanya sendiri ketika pada malam pertama dia menginap dirumah pamanya.


Panggil saja aku Nisa usiaku 19 tahun, aku sudah 2 tahun tidak meneruskan pendidikanku. Setelah lulus SMA aku bekerja di swalayan. Orangtuaku keduanya TKI di luar negeri mereka bekerja di sana karena upahnya cukup besar. Mereka pergi bekerja ke Taiwan sudah 2 tahun setelah aku lulus. Karena harus membiayai adik-adikku serta aku mereka berdua memutuskan untuk menjadi TKI.

Dua tahun lamanya mereka bekerja setelah membuahkan hasil uang selalu di transfer per bulan. Mereka menghendaki aku berkuliah meneruskan pendidikan karena aku termasuk anak yang cerdas. Aku di rumah tinggal dengan nenek dan kedua adikku. Nenekku yang berjualan kelontong di rumah dibantu kedua adikku sepulang sekolah.

Sedangkan aku bekerja di swalayan, aku memutuskan untuk berkuliah dan akhirnya aku resignbekerja di swalayan. Aku tinggal di desa sedangkan aku menginginkan kuliah di kota besar. Aku juga binggung memikirkan nasib adikku yang harus aku tinggal. Tapi untung saja nenekku dan pamanku bisa mengurus adik-adik di rumah.

Orangtuaku selalu mengirim uang untuk kebutuhan anak-anaknya setiap bulan. Aku dan adikku tidak merasa kekurangan dan aku juga pandai mengelola uang. Pada waktu itu aku terus komunikasi sama orangtuaku perihal kuliah ku kelak. Mereka sudah menitipkan aku pada saudara ibu, tepatnya adik ipar ibuku ada yang tinggal di Jakarta.

Mereka juga siap membantu aku mencari kampus yang sekiranya sesuai dengan keinginanku. Aku sedikit lega sudah ada saudara di sana jadi aku tidak takut lagi untuk berangkat ke Jakarta. Ibuku selalu mendukung aku dia menginginkan aku menjadi orang yang sukses. Aku tidak akan menyia-nyiakan usaha keras orangtuaku.

Demi aku dan adik-adikku mereka rela pergi jauh ke negeri orang untuk mencari nafkah. Udah 2 tahun bapak ibu belum juga pulang mereka berencana pulang nanti kalau sudah 5 tahun. Jika sudah punya cukup modal mereka akan pulang. Aku juga harus memberi pengertian kepada adik-adikku agar mereka paham bahwa oangtuanya sedang bekerja.

Seiring waktu berjalan pendaftaran di kampus yang aku inginkan di buka. Aku menyiapkan diri untuk berangkat ke Jakarta meninggalkan kedua adikku. Rasanya berat sekali meninggalkan mereka. Nenek dan paman juga selalu menyemangati aku. Mereka juga tulus merawat kedua adikku. Semalaman aku tidak bisa tidur karena kebayang besok pagi sudah harus pergi.

Saat itu dari Jogjakarta aku menuju Jakarta dengan naik kereta. Pagi menjelang, tepat pukul 6 aku diantar keluarga ke stasiun. Aku menangis memeluk kedua adikku, tetapi mereka berusaha tegar. Aku masuk ke gerbong kereta, tampak dari kaca adikku Sifa dan Rafa melambaikan tangannya. Kereta pun sudah siap berjalan, aku berdoa semoga kepergianku mencari ilmu ini kelak membuahkan hasil.

Perjalanan yang di tempuh sekitar 7 jam itu terasa sangat lama sekali. Hingga tepat jam 2 siang aku tiba di Jakarta. Aku binggung harus kemana karena tanteku belum juga datang. Aku juga lupa wajahnya yang seperti apa terakhir lihat aku masih kelas 6 SD. Aku menunggu di ruang tunggu, handphone aku berbunyi dengan nyaring.

Tante Ria ternyata berdiri di depanku jarak sekitar 2 meter,

“halo tan.. aku duduk di depan tante..lurus aja pandangan tante…”

“oh iya..lho itu kamu Nis..kamu kok berubah…cantik sekali…”

Tante bergegas berjalan mendekati aku dia tampak terkejut melihat aku,

“kamu cantik sekali udah berubah ya? Dulu terakhir kamu masih ingusan dan tante tidak menyangka kamu bisa tumbuh secantik ini…” tante memelukku erat.

“makasih tante..aku kan sudah dewasa jadi berubah dong tan…. Hehe.. tante sama siapa jemput aku?”

“tante sendirian sekalian jemput Niki pulang sekolah dia udah kelas 5 SD lho..”

“wah udah besar ya tan seumuran adikku Rafa..”

“iya Nis, yaudah yuk kita pergi sekarang…”

Aku dan tante masuk ke mobil, tante memang dari dulu sukses karena om Andri seorang pengusaha. Tante Ria kemana mana selalu sendiri suaminya jarang sekali mengantar tante. Sepanjang perjalanan tante selalu tanya , kok bisa aku secantik ini. Aku juga heran padahal aku biasa saja namun tante selalu memuji kecantikanku.

Aku gadis yang memiliki rambut sebahu kulitku putih dan parasku memang ayu. Tante aja sampai terheran-herankan melihat aku. Sesampainya di sekolah Niki tante turun dan menjemput putranya. Dia seumuran Rafa jadi baper deh keinget adik di rumah. Kemudian kita melanjutkan perjalanan menuju rumah tante Ria .

Rumahnya besar sekali ternyata sudah pindah rumah yang lebih megah. Masuklah aku ke rumah tante, wow besar dan luas sekali. Dirumah sebesar itu hanya ada tante. Om , Niki dan 2 pembantu saja. Aku dipersilahkan masuk ke kamar dan beristirahat. Sore hari kok tumben ya Om Andri belum pulang, aku bertanya kepada tante Ria,

“Om Andri kemana tan kok belum pulang…?”

“oh nanti jam 7 baru sampai rumah biasanya lagi meeting sama teman-temannya…”

Wah memang orang kaya itu selalu sibuk ya, sampai jarang di rumah,

“besok kamu ke kampus jam berapa Nis?”

“jam 8 tante…”

“oh iya besok tante antar yaaa…”

“ okedeh tante , makasih banyak tan sudah membantu aku…”

Tak lama kemudian ada suara mobil masuk, ternyata Om Andri pulang. Aku membuka pintu rumahnya, om Andri terkejut sama halnya seperti tante,

“kamu siapa?” tanya om Andri.

“aku Nisa om, masa lupa sih sama keponakan om?”

“Nisa???anaknya mbak Ratih ya? Wah kamu cantik sekali sudah ABG ya sekarang..?”

“iya dong om ..hehehe…”

Om Andri terus menatapku dan tiba-tiba memelukku layaknya om dengan keponakan. Setelah itu om Andri masuk ke kamar. Malam hari nya kita makan malam bareng. Sambil bercandaan dengan tante dan om mengingat masa kecilku yang sudah berubah menjadi dewasa seperti ini. Namun aku aneh dengan tatapan om Andri yang begitu tajam.

Aku merasa risih saja dengan tatapan matanya. Waktu cepat berlalu, tante Ria sudah terlihat sangat mengantuk. Dia masuk ke kamar duluan aku danom Andri masih di meja makan. Tangan om Andri memegang tangannku sembari mengelusnya. Aku langsung melepaskan tangannya, akupun berpamitan dengan om Andri untuk masuk ke kamar.

Aku menuju kamarku, aku terus merasakan ke anehan dari om Andri. Aku tidur di kamar karena sangat capek perjalanan jauh dari Jogja. Tepat jam 12 malam om Andri masuk ke kamarku. Ketika itu aku memakai lingeri hitam yang seksi, kalau tidur aku memang terbiasa menggunakan baju yang sexy. Karena tidak memakai selimut terlihat paha kakiku yang sangat mulus itu.

Aku tidak tahu sama sekali kalau om Andri masuk ke kamarku. Dengan tiba-tiba dia langsung mendekap tubuhku dari belakang. Seketika aku terbangun karena dekapan itu sangatlh kencang. Aku melepaskan tangannya namun tidak bisa. Aku melirik ke samping ternyata om Andri,

“kenapa om tolong lepaskan om….”

“sudah kamu nurut saja sama om, aku tidak ingin membuatmu kesakitan melainkan kamu akan ku buat melayang serasa terbang…”

“apa maksud om tolong om jangan lakukan ini aku tidak mau om tolong jangan….”ucapku menolak.

“suah diam kamu!!! “ teriak om Andri.

Saat itu aku meneteskan air mata, saat itu aku merasa takut sekali dengan gertakan om Andri yang sangat keras. Aku terdiam sesaat, tangan om Andri mengelus – elus pahaku. Aku menahannya aku tidak menolak sama sekali. setelah itu dia membalikkan badanku hingga berhadapan dengannya,

“jangan om….”

Tatapan wajahnya yang sangat tajam kembali terpancar. Aku terus berusaha mempalingkan wajahku, om Andri kemudian meraba-raba payudaraku. Aku sangat merasa risih dan geli kala itu aku tidak menggunakan bra. Putingku menonjol membuat om Andri semakin beringas dan nafsu melihatku. Dia langsung mencium bibirku secara perlahan. Terus dia kulum bibirku hingga dia merasakan kenikmatan. Aku ingin melepaskan ciumannya namun aku tidak bisa yang ada aku terbawa suasana kegairahan itu. Sesekali aku merasakan kecupan om Andri.

Bibirnya terus turun ke bawah hingga ke payudaraku. Dia membuka lingeriku dengan keras, payudara perawan yang masih segar itu ada dihadapannya. Om Andri segera menerkam payudaraku dengan meremas-remas dan mengulum putingnya,

“aaahhh…om…jangaannn…lepaskan aku om……”

Desahan itu yang keluar dari bibirku, om Andri memutar-mutar putting susuku dengan keras. Seketika itu horny menguasai tubuhku , baru pertama ini tubuhku dijamah. Bibirnya mengulum putingku secara perlahan, lidahnya menjilat-jilat putting yang masih memerah itu. Payudara yang kencang itu dibuat semakin tegang. Jemarinya tak henti memainkan putting susuku,

“ooohhhhhh ommm..oooohhh..ommm…oooooohhhh…..”

“nikmat kan?nurut saja sama om kamu akan merasakan kenikmatan…” ucap om Andri

Aku pun terdiam mengikuti omongan om Andri. Tanpa berkutik aku terbawa suasana malam itu, terasa sangat hangat dan nikmat. Tangannya meremas-meremas kedua payudaraku hingga aku lemas. Bibirnya mengulum putingku dengan keras sesekali dia menarik putting hingga kau menjerit,

“aaaaaaaaakkkkkkkhhhhhhh…..aaaaaaakkkkkkkkkkhhh……oom pelan om….ahhhhh”

Kemudian turun ke bawah dan membuka celana dalamku. Tampak om Andri juga melepas celananya hingga aku melihat penis tegaknya berdiri sangat kencang. Aku menutupi mataku dengan kedua tangan. Om Andri melepas tangannku dia memaksa aku agar melihat penisnya. Memekku dielus-elus dengan tangannya, memek yang masih sedikit bulu itu tampak menggemaskan,

“aaahhhhh…om ….geli omm…..aahhhh…oohhh……”

Jemarinya bermain di memekku , bibirnya mendekati selakangan. Lidahnya keluar dan menjilati selakanganku aku tak kuat merasakan kenikmatan sex itu,

“aaaaahhhh…om…aaakkhhhh….oh….oohhhhh…..”

Setelah itu om Andri mencoba mencari lubang memekku. Jari tengahnya dimasukkan ke dalam memekkum diputar-putar jarinya. Terasa sangat nikmat,

“aaaaahhhh…om….sudah om….aaaahhh….”

Dia melepaskan jarinya namun bibirnya mengecup lubang memekku. Kakiku diangkat keatas dengan posisi mengangkang memekku sudah siap untuk dijelajahi. Tampak wajah om Andri memerah dan beringas sekali. Dia mengulum lubang memekku dengan sangat keras. Aku tidak tahan tidak kuat lagi dengan permainan om andri,

“aaahhhhh…aaaaaaahhhh om…sudah om…..aahhhh…nikmat…..ooooooohh…”

Aku meminta sudah namun aku juga merasakan kenikmatan yang tak terkira. Setelah itu keluar cairan dari memekku banyak sekali. Memekku tampak basah om Andri segera memasukkan penisnya ke dalam memekku. Ujung penisnya diputar-putar di depan lubang memekku, terus dia putar. Aku tak tahan merasakan kenikmatan itu,

“aaaaahhhh……aaakkkkkhhhh……”

Ujung penisnya masuk ke dalam memekku. Terasa sangat sakit sekali barang segede itu masuk ke dalam lubang memekku yang masih perawan,

“ooouuughhhhh sakit om sakit aaaaaahhhh….”

Lama-lama penis semakin masuk karena om Andri mendorong penisnya ke dalam. Aku menangis ketika penisnya masuk ke dalam memekku. Itu artinya aku sudah tidak perawan lagi karena keluar darah. Artiny hilang sudah keperawanan aku yang sudah aku jaga selama ini. Om Andri terus menekan penisnya agar masuk seluruhnya ke dalam memekku.

Dia bergerak maju mundur, gerakan itu terasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Desahanku yang semakin keras membuat om Andri semakin cepat memompa penisnya,

“ooohh…oohhh….ooouugghh…..ooouughhhh…aaahhhhhh…aahhhh…..”

Tangannya yang bergerak meremas-remas payudaraku meumutar putingku aku membuat aku sangat bergairah. Tubuhku bergetar karena sduah dikuasai birahi. Keringat om Andri membasahi tubuhku terus dia menekan penisnya tanpa henti,

“ooohh…oohh…ommm…oohh…..oohhhh…..oohhh….oohhh aaahhhh…..”

Tampak Om Andri menggoyang-goyangkan penisnya. Tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan yang tak terkira itu. pantatku diangkat om Andri, rasanya penis sudah mentok masuk ke dalam memekku. Aku lemas meraskan kenikmatan itu. om Andri terus saja dengan gerakan maju mundurnya. Aku benar-benar lemas tak berdaya lagi,

“aaaahhhh…om….aaaahhh……..oooohhh….om…..aaahhhh….”

Untuk kedua kalinya aku mengeluarkan cairan gerakan itu semakin cepat karena sangat licin. Tak lama kemudian sperma Om Andri keluar. Dia melepas penisnya dan di semprotkan di tubuhku. Banyak dan sangat kental,

“ccccccccrrrrrrrrooootttttt….cccccccrrrroooooooott….ccccroooottttt……”

Om Andri langsung memakai bajunya tak lupa dia mengancam aku,

“jangan bilang tante kamu kalau aku sudah mensetubuhimu..awas jika kamu macam-macam”

Ancaman itu yang membuat aku sangat ketakutan. Aku terus menangis da nom Andri keluar dari kamarku. Terpancar rasa kepuasan dari wajah om Andri. Dia lega sekali sudah merenggut keperawananku. Aku meneteskan air mata, aku sudah tidak perawan lagi. Dan yang paling memilukan om ku sendiri yang sudah merenggut keperawanan aku.

Tega sekali dia memaksa aku agar melayani nafsu birahinya. Semua sudah terjadi dan tidak dapat terulang kembali. Rencana menuntut ilmu malah jadi seperti ini. Itulah kisahku yang diperawani oleh om ku sendiri pada malam pertama aku menginap di rumahnya. Sungguh bejat sekali sifat om ku, biarlah kisah pedihku aku simpan sendiri. Selesai.

Kumpulan Foto Bugil terbaru, Kumpulan Foto Bugil Artis, Cerita sex terbaru, Foto Hot,cerita sex bergambar, Foto Sexy, cerita dewasa, Vidio Bokep Terbaru, Tips Di Ranjang.

Posting Komentar

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.